Pekanbaru United berjanji akan melunasi tunggakan gaji pemain. Komitmen ini disampaikan klub Liga 3 ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Pemilik Pekanbaru United yakni Herman Dzumafo dipanggil APPI pada 26 April lalu. Penyerang naturalisasi itu menyebut ada kesalahan mengenai nominal pembayaran gaji pemain.
Kini, Pekanbaru United sudah membayar tunggakan ke beberapa pemainnya. APPI akan terus mengawal sampai Pekanbaru United membayar semua tunggakan ke para pemainnya.
"APPI memberikan apresiasi kepada manajemen Klub Pekanbaru United atas itikad baiknya dalam melakukan upaya pelunasan tersebut dan berharap sisa tunggakan yang ada dapat juga segera diselesaikan kepada para pesepakbola terkait," tulis pernyataan resmi APPI.
Sebelumnya, APPI mengungkapkan bahwa ada klub Liga 3 yang menggaji pemainnya senilai Rp 250 ribu per tahun. Sudah cuma Rp 250 ribu, ditunggak pula.
Setelah kabar itu ramai, PSSI kemudian menyebut identitas klub yang dimaksud. Yakni klub asal Pekanbaru yang dimiliki oleh pemain asing Asal Kamerun.
Ciri-ciri itu mengarah ke Herman Dzumafo yang diketahui sebagai pemilik Pekanbaru United. Hal ini tentu ironis mengingat Herman Dzumafo sendiri saat ini masih aktif bermain di kompetisi sepakbola Indonesia.
"APPI mewakili seluruh pesepakbola profesional di Indonesia berharap bahwa sengketa tunggakan gaji seperti ini tidak kembali berulang ke depannya dan juga kembali mengimbau dan mengingatkan kembali kepada seluruh pesepakbola baik yang berlaga di Liga 1, 2 ataupun Liga 3 untuk selalu berhati-hati dalam membaca dan menganalisis isi kontrak kerja dengan Klub, dan juga untuk selalu meminta dan menyimpan salinan kontrak kerja tersebut dengan baik," tulis APPI.
(cas/aff)