.webp)
Polemik di kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta sudah mulai menemui titik terang. Pendaftaran calon ketua baru dibuka.
Pendaftaran calon ketua Asprov PSSI DKI dibuka sejak 16 Mei dan ditutup pada 20 Mei 2022. Artinya, pendaftaran ini akan berakhir pad esok hari.
Kepengurusan Asprov PSSI sebelumnya menuai masalah karena tak kunjung menggelar kongres pemilihan. Hal itu bahkan mengindikasikan adanya upaya status quo pada kepengurusan Uden Kusuma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini baru DRS. HE Syahrial MM yang secara resmi mendeklarasikan kesiapannya maju sebagai bakal calon ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta 2022-2026.
Dalam paparannya, Syahrial menegaskan kesiapannya memajukan sepakbola DKI Jakarta yang terakhir gagal lolos ke PON Papua 2020. Berangkat dari kekecewaan itulah Syahrial berniat duduk sebagai Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta bila masa kepemimpinan pengurus sebelumnya habis.
Klub-klub pemilik suara itu juga mendesak kepengurusan Uden membuat Kongres untuk memilih kepengurusan baru, lengkap dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
Mereka bahkan beberapa kali menghadap sekjen PSSI Yunus Nusi, hingga akhirnya turunlah rekomendasi KLB pada 3 Juni. Artinya, Asprov diberi waktu 12 pekan untuk membentuk kepengurusan periode 2022-2026.
Tahapan pertamanya, Asprov lama dan voters memilih anggota KP/KBP. Sesuai statuta dan Kode Pemilihan PSSI, sekjen Asprov harus mendampingi tugas para anggota KP/KBP terpilih.
Pemberhentian sekjen pun berbuntut, sebab Asprov belum menunjuk pelaksana tugas sekjen. Uden yang mengusulkan sekaligus meneken pemberhentian Sekjen, justru tengah berada di SEA Games Vietnam, dalam kapasitas selaku manajer timnas Indonesia U-23.
(ran/nds)
