Shin Tae-yong lagi-lagi gagal mengalahkan Thailand bersama Timnas Indonesia. Menurut Shin, ini adalah bagian dari proses pembelajaran Skuad Garuda.
Bermain di depan 17 ribu pendukungnya, Indonesia tak bisa mencetak gol di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7/2022) dalam lanjutan Piala AFF U-19 2022. Untungnya Thailand juga gagal membobol gawang Garuda sehingga laga berakhir imbang 0-0.
Bagi Shin, ini adalah kali keempat dirinya gagal mengalahkan Thailand dalam berbagai kelompok usia. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, tim asuhan Shin Tae-yong mencatat dua kali kalah dan sekali imbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pertemuan terjadi di level senior saat Timnas Indonesia jumpa Thailand di final Piala AFF 2020 dengan hasil kalah 0-4 dan imbang 2-2. Lalu Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Thailand di semifinal SEA Games 2021.
Dari catatan lapangbola, Timnas U-19 sebenarnya punya tiga peluang tepat sasaran. Tapi selalu mentah dan tak berhasil merobek gawang Thailand.
"Mungkin dilihat saja bagaimana perbedaan kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia dengan pembangunan youth sistemnya seperti apa. Jadi begitu saya jadi pelatih kepala, tidak juga kami bisa langsung menang melawan Thailand," kata Shin usai pertandingan.
"Jerman dengan proyeknya baru 10 tahun juara. Indonesia kemarin ada pandemi dan liga baru bergulir, youth system juga, jadi saya mohon kepada fans untuk dukung timnas dengan maksimal," sambungnya,
Pelatih asal Korea Selatan itu menyoroti linis erang yang berantakan setelah Marselino Ferdinan ditarik keluar. Pemain Persebaya Surabaya terkapar di lapangan dan digantikan Muhammad Ferrari pada injury time babak pertama.
"Dalam sepak bola, kami tidak bisa terus menyerang dengan baik. Apalagi dengan keluarnya Marselino organisasi tim jadi kurang baik," tutur Shin.
"Selain itu, di babak kedua fisik pemain menurun sehingga itu mempengaruhi tingkat konsentrasi mereka sehingga performa menjadi tidak terlalu baik," demikian Shin Tae-yong.