Anco Jansen mengaku gajinya ditunggak PSM Makassar. Pemain asal Belanda itu berencana melaporkan Juku Eja ke FIFA andai haknya tak segera dipenuhi.
Dalam postingan di akun media sosialnya, Anco Jansen mengaku jengah dengan kondisi yang dialaminya. Ia sudah tak sabar lagi menunggu PSM melunasi tunggakan gajinya.
"Untuk semua penggemar PSM dan penggemar sepakbola Indonesia, dengan berat hati saya harus menulis ini, tapi saya pikir sudah saatnya Anda semua tahu kebenaran tentang PSM," tulis Anco Jansen.
"Saya telah dibohongi dari waktu ke waktu tentang tanggal gaji akan dibayarkan, dan saya tidak akan menerimanya lagi. Sejak saya tiba, hampir setiap pembayaran telat. Sekarang saya harus membawa masalah ini ke FIFA," lanjut tulisannya.
Menurut pengakuannya, masalah tunggakan bukan cuma dialami dirinya. Pemain-pemain asing yang memperkuat tim musim lalu juga diklaimnya mengalami nasib serupa.
"Batas waktunya sudah selesai. Saya tidak akan menerimanya lagi. (Serif) Hasic dan Bektur (Talgat Uulu), keduanya akan membawa hal ini ke FIFA juga," tulis Anco Jansen.
Pemain berusia 33 tahun itu memperkuat PSM di Liga 1 musim lalu. Ia mencatat 20 penampilan, dengan 19 di antaranya diturunkan sebagai starter. Total lima gol dicetak Anco Jansen buat PSM.
Sebelum gabung PSM, Anco Jansen punya pengalaman panjang di sepakbola Belanda. Ia bertahun-tahun main di Eredivisie dan Eerste Divisie yang merupakan kompetisi sepakbola level pertama dan kedua di Negeri Kincir Angin.
Tercatat ia pernah memperkuat PEC Zwolle, Groningen, Cambuur, De Graafschap, Roda JC, Emmen, dan NAC Breda. Ia juga pernah dua musim berkompetisi di Turki bersama klub Boluspor.
Adapun petinggi PSM sudah menanggapi keluhan mantan pemainnya itu. Direktur Utama PSM Munafri Arifuddin menyangkal pengakuan Anco Jansen.
"Sudah diselesaikan. Mungkin kita ada perbedaan waktu. Lihat nanti, teman-teman di legal akan urus," kata Munafri, dikutip dari detikSulsel.
Isu penunggakan gaji PSM bagai hal yang kerap berulang setiap kali Liga 1 bakal kickoff. Musim lalu, PSM juga berada dalam posisi serupa dan nyaris dilarang mendaftarkan pemain ke Liga 1.
Saat itu ada 17 pemain yang mengaku gajinya ditahan klub. Pada akhirnya PSM lepas dari sanksi National Dispute Resolution Chamber (NDRC) setelah melunasi gaji para pemainnya pada H-1 jelang kompetisi bergulir.
(adp/adp)