.webp)
Kehadiran Thomas Doll memberikan warna baru di Persija Jakarta. Gaya sepakbola pragmatis nan monoton pelan-pelan coba ditinggalkan Macan Kemayoran.
Thomas Doll kerap menggunakan formasi 3-5-2 di Persija. Ia memasang tiga pemain yang biasa main di posisi bek tengah plus tambahan dua pemain bek sayap.
Teranyar, 3-5-2 kembali diterapkan Thomas Doll saat Persija menggelar uji coba terakhirnya jelang Liga 1 2022 saat jumpa RANS Nusantara. Dalam laga di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (16/7/2022), Persija lebih taktis dalam memainkan bola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peragaan operan bola-bola pendek dilakukan pemain-pemain Persija. Saat lawan terpancing untuk melakukan pressing, baru pemain Persija melepas bola-bola panjang yang berbuah peluang emas dan berujung menjadi gol.
Persija begitu sabar membangun proses build-up, begitu ada celah langsung coba dimanfaatkan. Dua dari empat gol yang dicetak Persija ke gawang RANS tercipta dari proses seperti itu.
Kehadiran sosok Hanno Behrens makin menyempurnakan skema itu. Pemain asal Jerman itu tak banyak bergerak, ia lebih memilih memindahkan bola ke rekan-rekannya yang berada di sekitarnya.
"Saya rasa ini sore yang fantastis untuk semuanya di stadion, pemain saya, suporter. Saya rasa penonton di televisi mereka bisa melihat sepakbola yang bagus," kata Thomas Doll, saat memberikan keterangan seusai laga.
"Babak pertama kita bisa bagaimana permainan yang kami mau. Pemain melakukannya dengan sangat bagus. Mereka membangun serangan dari belakang, bukan dengan bola panjang. Bermain di antara garis (lawan) dan membuat gol fantastis," ujarnya menambahkan.
Sepakbola pragmatis memang menjadi perhatian Thomas Doll sejak kehadirannya di Persija. Ia melihat anak-anak asuhnya bermain tak efektif pada laga-laga uji coba awal di bawah asuhannya.
Tapi eks Pelatih Borussia Dortmund itu menilai Persija belum benar-benar lepas dari gaya kebiasaan terdahulu. Terutama saat para pemain asing ditarik keluar, penyakit lama muncul kembali.
"Babak kedua, kami mengganti banyak pemain. Hasilnya, kami tak bermain dengan ritme yang sama. Kami kehilangan Hansamu (Yama), syukurlah dia tidak cedera parah. Kami seharusnya bisa menahan bola sedikit lebih lama pada babak kedua," tutur Thomas Doll.
"Karena ketika berlari melawan 11 pemain, tim harus punya kualitas untuk terus mempertahankan bola. Lalu mendapatkan tendangan bebas dan itu membuat kami memiliki waktu untuk datang dari belakang. Mungkin pemain sedikit stres dan gugup," ucapnya.
Apa yang menjadi masalah di Persija harus cepat-cepat diatasi. Apalagi Andritany Ardhiyasa Cs akan memainkan laga pertama Liga 1 2022 tak lama lagi.
Macan Kemayoran akan dijamu Bali United pada pekan pertama Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7). Laga itu rencananya akan diawali dengan opening ceremony Liga 1.
"Kami banyak mendapatkan banyak hal positif. Waktu masih panjang di depan kami. Pemain berada di jalur yang tepat. Mereka memiliki motivasi tinggi termasuk ketika latihan," ucap sang pelatih.
"Mereka akan terus membaik. Kami bisa melihat bedanya, banyak perkembangan dengan laga di Samarinda (Piala Presiden 2022). Saya sangat senang tetapi kami harus terus melanjutkan kerja," ucapnya.
(ran/pur)
