Persib Daftarkan GBLA, PSSI Wanti-wanti Jangan Sampai Ada Insiden Lagi

Persib Daftarkan GBLA, PSSI Wanti-wanti Jangan Sampai Ada Insiden Lagi

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 20 Jul 2022 17:55 WIB
Stadion Gelora Bandung Lautan Api jadi markas Persib di Liga 1 2022
Persib Bandungmain di GBLA, diperingatkan jangan sampai ada korban jiwa lagi. (Foto: dok.Persib Bandung)
Jakarta -

Persib Bandung mendaftarkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk Liga 1 2022. PSSI meminta jangan sampai ada kejadian memilukan lagi di sana.

Maung Bandung ternyata lebih memilih GBLA ketimbang Stadion Si Jalak Harupat. Meski di sana ada kejadian nahas yakni tewasnya dua suporter di Piala Presiden 2022.

Saat itu Komite Disiplin (Komdis) PSSI sampai menghukum Persib bertanding di GBLA. Sebab, stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu dinilai Komdis PSSI tak layak menggelar laga dengan kondisinya yang memprihatinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja hukuman itu memang cuma berlaku di Piala Presiden, bukan Liga 1. Persib sendiri sudah mulai membenahi GBLA setelah niatan mereka berkandang di sana untuk Liga 1.

Tapi, PSSI mewanti-wanti kepada Persib untuk lebih baik lagi dalam mengatur massa di GBLA. Jangan ada kejadian buruk menimpa suporter lagi.

ADVERTISEMENT

"Kami mendiskusikan bagaimana soal Persib meminta GBLA menjadi tempat (kandang) lagi, tetapi kami akan melihat dengan Kemenpora untuk memastikan bisa dipakai atau tidak," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, kepada wartawan.

"Kami tidak ingin kejadian itu terulang lagi nantinya. Karena sebelumnya yang disiapkan itu Si Jalak Harupat, tapi persib ingin memakai GBLA. Karena itu (GBLA) akan dikontrak jangka panjang sehingga stadion permanen," ujarnya menambahkan.

DI GBLA, kerap terjadi penumpukkan massa ketika Persib memainkan laga-laga besar. Panitia Pelaksana (Panpel) di sana kerap dibuat kesulitan dengan kondisi itu.

Contoh teranyar terjadi di Piala Presiden 2022 saat Persib menjamu Persebaya. Meski tiket hanya dicetak 75 persen dari kapasitas, tapi stadion malah terisi 40 ribu orang.

Dua korban pun tewas akibat terinjak-injak lantaran stadion terlalu penuh melebihi kapasitas. Hal seperti ini yang wajib dijadikan pelajaran oleh panpel setempat agar kejadian serupa tak terulang.

"Kami menghargai, tapi kami ingin memastikan kembali karena kami tidak ingin ada kejadian seperti kemarin terulang lagi," tutur Iriawan.

"Oleh sebab itu tim kami sudah berangkat dan saya dan Pak Menpora (Zainudin Amali) akan ke sana pada Hari Jumat (22 Juli) untuk memastikan bersama aparat setempat dan LOC setempat," ucapnya.

(cas/raw)

Hide Ads