Dua Keputusan Kontroversial Wasit Sudah Warnai Pekan 1 Liga 1 2022

Dua Keputusan Kontroversial Wasit Sudah Warnai Pekan 1 Liga 1 2022

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 25 Jul 2022 15:00 WIB
Pesepak bola Bali United Willian Pacheco (tengah) berebut bola di udara dengan dua pesepak bola Persija Jakarta Maman Abdurahman (kanan) dan Hanno Behrens (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7/2022). Bali United mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Persija Jakarta dan Rans Nusantara FC dirugikan wasit. (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta -

Pekan pertama Liga 1 2022 belum tuntas, tapi sudah diwarnai dua keputusan kontroversial dari wasit. RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta yang dirugikan.

Liga 1 dibuka dengan laga PSIS Semarang Vs RANS di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (23/7/2022). Dalam laga ini, wasit memberikan penalti kontroversial buat tuan rumah PSIS.

Pada menit ke-73 wasit menghadiahi PSIS tendangan penalti setelah David Laly divonis melanggar Oktafianus di kotak terlarang. Keputusan ini mendapat protes keras dari para pemain RANS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tayangan ulang, Oktafianus memang nampak memanfaatkan situasi saat mendapat sentuhan dari David Laly. Ia dengan cerdik menjatuhkan diri di kotak penalti

Taisei Marukawa yang mengambil tendangan 12 pas berhasil mengonversinya menjadi gol sekaligus membawa PSIS ungguli RANS 1-0. Beruntung bagi RANS yang bisa mencetak gol balasan via Makan Konate sehingga mengakhiri laga dengan 1 poin berkat hasil imbang 1-1.

ADVERTISEMENT

"Terkadang memang timbul perasaan yang tidak puas terhadap wasit. Menurut saya, (wasit) terlalu berani memberikan keputusan dari jarak yang kurang ideal. Juga asisten wasit yang sedang berlari," kata Pelatih RANS Rahmad Darmawan, mengomentari keputusan wasit yang merugikan timnya.

Jika RANS dirugikan wasit karena penalti, Persija punya nasib sebaliknya di hari yang sama. Dalam laga melawan tuan rumah Bali United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Persija tak mendapat hadiah penalti.

Kejadiannya adalah handball bek sayap Bali United Andika Wijaya di kotak terlarang. Itu terjadi saat ia mencoba menghalau umpan silang Firza Andika.

Bola tendangan Firza memantul keluar lapangan setelah menyentuh tangan Andika Wijaya. Jelas terlihat tangan Andika Wijaya dalam posisi aktif alias tak dalam posisi naturalnya sehingga Persija semestinya mendapat hadiah penalti.

Tapi wasit Fariq Hitaba bergeming dengan hanya memberikan tendangan sudut buat Persija. Sebelumnya ia mendapat protes keras dari pemain-pemain Macan Kemayoran.

"Kami sangat tidak beruntung dengan keputusan wasit, itu jelas penalti. Saya tahu kalian tidak punya VAR. Tapi semua orang bisa melihat karena ada enam-tujuh pemain saya yang langsung protes ke wasit," tutur Pelatih Persija Thomas Doll.

"Mereka itu dekat dengan kejadian dan langsung berlari ke arah wasit. Saat itu masih 0-0 dan mungkin akan menjadi 1-0 buat kami. Lalu pertandingan menjadi sangat berbeda karena kami mungkin akan lebih bertahan dan mereka (Bali United) bermain lebih terbuka," ucapnya.

Pada akhirnya Persija kalah 0-1 dari Bali United. Gol kemenangan Serdadu Tridatu dicetak oleh Willian Pacheco yang notabene merupakan eks Macan Kemayoran.




(cas/aff)

Hide Ads