Kisah Kapten Timnas Indonesia U-16 Iqbal Gwijangge

Kisah Kapten Timnas Indonesia U-16 Iqbal Gwijangge

Bima Bagaskara - Sepakbola
Selasa, 16 Agu 2022 21:40 WIB
Pelatih Bima Sakti dan kapten Timnas U-16 Indonesia M Iqbal Gwijangge menunjukkan piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8) malam.
Iqbal Gwijangge (kanan) bersama Bima Sakti dan trofi Piala AFF U-16. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Iqbal Gwijangge membantu Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022. Berikut kisah terkait Iqbal yang perlu diketahui para pencinta sepakbola Tanah Air.

Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Vietnam 1-0 di partai final. Iqbal selama perhelatan ini dipercaya pelatih Bima Sakti sebegai kapten.

Selain membantu Garuda Asia menjadi juara, penampilan apik Iqbal diganjar dengan penghargaan pemain terbaik Piala AFF U-16 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain dengan nama lengkap Muhammad Iqbal Gwijangge ini lahir di Sumedang, Jawa Barat, pada 28 Agustus 2006. Ia memiliki darah Papua dari kedua orang tuanya dan ketertarikan Iqbal di dunia sepakbola sudah muncul sejak kecil.

Ibu dari Iqbal Gwijangge, Besinah Haluk, mengatakan putranya tersebut mulai menyukai sepakbola sejak berusia 6 tahun. Sejak saat itu, Iqbal mulai berlatih dan menyeriusi sepakbola hingga sekarang.

ADVERTISEMENT

"Awalnya ya memang dia suka sepakbola, ikut sekolah sepakbola dari umur 6 tahun. Dari situ terus saja dia fokus, latihan dan disiplin hingga sekarang nggak pernah nyerah," kata Haluk yang dikutip dari detikJabar, Selasa (16/8/2022).

Bandung Pro United menjadi akademi sepakbola yang pertama dibela oleh Iqbal. Selain itu, Iqbal sempat mengikuti Liga 1 U-16 atau Elite Pro Academy bersama tim muda Bhayangkara FC.

"SSB-nya kan Bandung Pro United, itu sekolah sepakbola pertamanya di Bandung. Cuma kalau kemarin di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 itu dari Bhayangkara," ujar Haluk.

Iqbal memiliki idola yang menjadi inspirasinya dalam memperdalam kemampuannya mengolah si kulit bundar. Sang ibu mengungkapkan bahwa pemain tersebut ialah Irfan Bachdim, eks pemain Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu yang kini membela Persis Solo.

Saat itu Iqbal melihat langsung Irfan Bachdim di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sejak momen tersebut, Iqbal memantapkan niat untuk bisa menjadi pemain sepakbola yang bisa membela tim nasional.

"Kalau dari kecilnya dia asal mula senangnya mungkin dari Timnas U-23 zamannya Irfan Bachdim, kita sama-sama nonton ke stadion, ke Jalak Harupat, termotivasinya gitu," ungkapnya.

"Terus dia dari enam tahun terus latihan saja, latihan nggak pernah menyerah dan cita-citanya memang ingin jadi (pemain) timnas. Ya alhamdulillah sekarang ada langkah awal, mudah-mudahan bisa terus. Bersyukur saja dengan pencapaian anak saya sekarang dan perjuangan selama ini dia rajin latihan," lanjutnya menuturkan.

Ditanya soal klub profesional di masa depan, Haluk belum mengetahui ke mana anaknya akan bergabung meski sekarang sudah banyak diminati klub profesional. Iqbal masih fokus mengikuti persiapan untuk ajang yang lebih besar lagi, yakni Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

"Sekarang belum tahu, mungkin kalau di Bandung ya dia di Bandung Pro dulu. Tapi kalau ada liga seperti Elite Pro berjalan, ya mungkin di Bhayangkara. Masih fokus dulu di timnas sekarang," ujar Haluk.

Iqbal yang memiliki keturunan Papua dan tinggal di Jawa Barat tidak mengalami kendala dalam mengembangkan kemampuannya. Haluk menuturkan selama tinggal di Jawa Barat, Iqbal memiliki banyak teman yang itu membantu anaknya untuk bisa berkembang.

"Alhamdulillah nggak ada kesulitan apa-apa, dia sama teman-teman semuanya pada sayang, alhamdulillah. Semuanya baik dari dulu, waktu masih pada kecil silaturahmi jalan juga. Teman-teman semuanya sayang," tutup Haluk.




(bba/ran)

Hide Ads