.webp)
Arema FC mencopot Eduardo Almeida dari kursi pelatih. Rangkaian hasil inkonsistensi yang didapat tim membuat manajemen melepas pria asal Portugal itu.
Sampai pekan ke-8, Arema baru meraih tiga kemenangan, dua kali imbang, dan sudah tiga kali kalah. Arema saat ini pun harus puas menempati papan tengah di urutan ke-8 dengan torehan 11 poin.
Terbaru Arema baru saja ditahan tim papan bawah Barito Putera 1-1 pada pekan ke-8 Liga 1 2022, Minggu (4/9/2022). Hasil imbang itu diraih setelah pada pekan sebelumnya kalah 0-1 dari Persija Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala," kata Manajer Arema Ali Rifki, dalam keterangannya.
Untuk sementara Arema menunjuk caretaker untuk mengisi posisi kosong yang ditinggal Almeida. Sesuai regulasi, Arema mesti mencari pelatih yang punya lisensi AFC A Pro atau setara untuk menjadi pengganti permanen Almeida.
"Sebagai pengganti Almeida manajemen menunjuk Coach Kuncoro sebagai caretaker untuk menghandle tim bersama asisten coach yang lain," ujar Ali Rifky.
Adapun manajemen menyebut bahwa Almeida sudah cukup diberikan kesempatan. Apalagi Arema memang sudah tak mulus sejak memulai kompetisi.
Singo Edan mengawali Liga 1 dengan kekalahan telak 0-3 saat bertandang ke markas Borneo FC. Sempat membaik dengan meraih pada laga kedua, Arema ternyata inkonsisten pada perjalanannya sehingga diambil keputusan untuk melepas Almeida.
"Refresh ini penting agar tim kembali on the track di jalur target yang dicanangkan manajemen yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal," tutur Ali.
"Mari Aremania kita dukung langkah refresh di tim yang kita cintai ini. Kita dukung dengan hal yang positif agar Arema FC berprestasi," ucapnya berseru.
Adapun Almeida menjadi pelatih keenam yang harus meninggalkan jabatannya di Liga 1. Sebelumnya sudah ada Robert Rene ALberts, Javier Roca, Jacksen F. Tiago, Sergio Alexandre, dan Dejan Antonic.
(ran/krs)
