Tragedi Kanjuruhan: 130 Tewas, 20 Orang Masih Kritis

Tragedi Kanjuruhan: 130 Tewas, 20 Orang Masih Kritis

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 02 Okt 2022 09:41 WIB
Police officers and soldiers stand amid tear gas smoke after clashes between fans during a soccer match at Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, Saturday, Oct. 1, 2022. Panic following police actions left over 100 dead, mostly trampled to death, police said Sunday. (AP Photo/Yudha Prabowo)
Tragedi Kanjuruhan: 130 Tewas, 20 Orang Masih Kritis (Foto: AP/Yudha Prabowo)
Jakarta -

Tragedi Kanjuruhan jadi duka buat sepakbola Indonesia, 130 korban tewas. Kabar terkini, 20 orang masih dalam kondisi kritis.

Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga 'Derby Jawa Timur' pada lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya langsung mengamuk selepas laga.

Di situlah tragedi dimulai. Pihak suporter dan kepolisian bentrok, sampai-sampai gas air mata dilepas ke arah tribun penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penonton kesulitan keluar, ada yang terinjak-injak, dan sesak nafas karena efek gas air mata. Laga sepakbola yang berujung jadi Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara dengan CNN Indonesia mengungkapkan jumlah korban terbaru Tragedi Kanjuruhan. Kini, 130 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB," jelas Wiyanto.

Wiyanto melanjutkan, kini 20 orang masih dalam kondisi kritis. Apa saja luka-luka yang dialami para suporter?

"Kondisi kritis kini sekitar 20-an orang," katanya.

"Luka ringan dan berat, 191. Luka-lukanya yakni memar, patah tulang beberapa, sesak nafas yang agak banyak," tutupnya.

(aff/ran)

Hide Ads