Asnawi Juga Pasang Badan untuk Ketum PSSI

Asnawi Juga Pasang Badan untuk Ketum PSSI

Tim detikcom - Sepakbola
Rabu, 12 Okt 2022 21:15 WIB
Indonesias defender Asnawi Mangkualam Bahar controls the ball during the AFF U-22 Cup 2019 finals football match between Indonesia and Thailand at the National Stadium in Phnom Penh on February 26, 2019. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP)
Asnawi Mangkualam Bahar pasang badan untuk Ketum PSSI yang didesak mundur. (Foto: AFP/TANG CHHIN SOTHY)
Jakarta -

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menghadapi desakan mundur menyusul tragedi Kanjuruhan. Pemain timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar pasang badan untuknya.

Mochamad Iriawan, atau yang akrab disapa Iwan Bule, menghadapi tuntutan mundur menyusul tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang sejauh ini. Tragedi itu terjadi pada 1 Oktober lalu selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Tragedi dipicu tembakan gas air mata secara berlebihan, termasuk ke arah tribune, sehingga memicu kekacauan. Para suporter, yang di antaranya juga anak-anak dan perempuan, berlari panik menghindari pedihnya gas air mata. Namun akses keluar yang minimal membuat mereka berjejalan dan berdesak-desakan, hingga jatuh korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong lewat media sosial mengungkapkan belasungkawa kepada para korban, namun turut memberikan dukungan terhadap Ketum PSSI dalam kesempatan itu. Nah, dalam unggahan Shin, bek kanan timnas Indonesia yang kini merumput di Korea Selatan bersama Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam Bahar, juga pasang badan untuk Iwan.

"This is true, Pak Iwan Bule masih yang terbaik untuk PSSI," tulisnya dalam kolom komentar.

Enam tersangka sudah ditetapkan akibat Tragedi Kanjuruhan. Dirut PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita dan Panpel Arema FC, Abdul Haris menjadi dua di antaranya. Dari kalangan suporter mendesak PSSI ikut bertanggung jawab, selaku otoritas tertinggi sepakbola tanah air yang menaungi liga-liga resmi.

Salah satu bentuk pertanggungjawaban yang dianggap tepat adalah agar Iwan Bule mundur. Namun ketika ditanya soal ini, Ketum PSSI itu berkelit dan sempat menyebut tragedi Kanjuruhan tak ada sangkut-pautnya dengannya dan merupakan tanggung jawab Panpel.

Iwan menegaskan bentuk tanggung jawabnya justru dengan tidak mundur.




(raw/aff)

Hide Ads