Shin Tae-yong diminta tak ikut ke dalam politik di sepakbola Indonesia. Hal itu menyusul 'pasang badan' pelatih Korea Selatan tersebut untuk Mochamad Iriawan.
Iwan Bule dituntut mundur dari jabatan Ketum PSSI buntut Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa pilu setelah Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 merenggut 132 korban jiwa.
PSSI sudah meminta maaf, Kamis (13/10/2022). Iwan Bule-lah yang menyampaikan permintaan maaf 12 hari setelah kejadian, PSSI juga bilang akan bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desakan Iwan Bule out juga sampai tertuang dalam petisi. Sudah lebih dari 17 ribu orang yang menandatangani petisi itu.
Shin Tae-yong menyatakan akan mundur kalau Iwan Bule sampai out. Pelatih 52 tahun itu mengibaratkan PSSI sebagai sebuah tim sepakbola, kesalahan satu orang ditanggung satu tim.
Inisiator petisi Iwan Bule Out, Richard Ahmad Supriyanto, meminta Shin Tae-yong tak terlibat dalam urusan politik federasi sepakbola nasional. Dia menyebut itu tidak etis.
"Tugas STY dan para pemain timnas lainnya adalah melatih dan berlatih, tidak usah ikut campur urusan politik bolanya," kata Richard kepada detikSport.
"Saya berpendapat STY dikontrak secara profesional dengan anggaran PSSI dibantu oleh pemerintah, tidak pantas, tidak etis dia bersikap seperti itu," kata pria yang juga aktif di Forum Komunikasi Suporter Indonesia itu.