Jajaran PSSI Pusat diminta untuk mundur ramai-ramai sebagai bentuk tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan. Berikut susunan kepengurusan PSSI era Mochamad Iriawan!
PSSI menjadi salah satu pihak yang dianggap wajib tanggung jawab atas tewasnya 132 penonton di Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Mereka meninggal buntut dari gas air mata yang dilepaskan polisi ke tribune untuk meredam massa yang hendak masuk ke lapangan.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah mengeluarkan 9 rekomendasi. Salah satunya meminta percepatan Kongres Luar Biasa (KLB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 9 Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan |
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan."
"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air. Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan."
Permintaan KLB artinya mengubah kepemimpinan PSSI. Hal ini juga bisa membuat beberapa gerbong di belakang Iwan Bule, alias Mochamad Iriawan, posisinya terhempas.
Berikut Susunan Kepengurusan PSSI 2019-2023:
Ketua Umum: Mochamad Iriawan
Wakil Ketua Umum: Cucu Soemantri, Iwan Budianto
Sekretaris Jendral: Yunus Nusi
Wakil Sekretaris Jendral: Maaike Ira Puspita
Anggota Exco: Yoyok Sukawi, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Ahmad Riyadh, Hasani Abdul Gani, Vivin Cahyani
Komite Keuangan & Bisnis: Pieter Tanuri, Endri Erawan
Komite Kompetisi: Yoyok Sukawi, Haruna Soemitro
Komite Teknik & Pengembangan: Endri Erawan, Juni Rahman
Komite Wasit: Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani
Komite Futsal: Juni Rahman, Vivien Sungkono
Komite Hukum: Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani
Komite Status Pemain: Endri Erawan, Sonhadji
Komite Medis: Drik Soplanit, Pieter Tanuri
Komite Sepakbola Wanita: Vivien Sungkono, Ahmad Riyadh
Komite Pengembangan Usia Muda: Hasnuryadi Sulaiman, Yoyok Sukawi
Komite Fair Play: Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman
Komite Media: Hasani Abdulgani, Pieter Tanuri
Komite Sepakbola: Pieter Tanuri, Haruna Soemitro
Komite Keamanan: Sonhadji, Juni Rahman
Komite Ad Hoc Percepatan Pembangunan Sepakbola: Agus Ambo Djiwa, Tommy Apriantono
Penjelasan:
-Cucu Soemantri sudah sangat lama tidak aktif dalam kepengurusan PSSI. Namun, beliau masih belum dicoret dari kepengurusan.
-Yunus Nusi semula menjabat sebagai anggota exco. Dia kemudian mundur dari exco dan mengisi posisi sekjen selepas kepergian Ratu Tisha.
Simak video 'Permintaan Maaf Iwan Bule di Tengah Desakan Mundur dari Kursi Ketum PSSI':