PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Gelar KLB, Menpora Tak Mau Intervensi

ADVERTISEMENT

PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Gelar KLB, Menpora Tak Mau Intervensi

Tim detikJateng - Sepakbola
Jumat, 21 Okt 2022 16:00 WIB
Menpora Zainudin Amali di kompleks kampus UNY, Kabupaten Sleman, Jumat (21/10/2022).
Menpora Zainudin Amali tak akan mengintervensi PSSI. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali menegaskan tak akan mengintervensi penolakan PSSI atas rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Dia tak mau Indonesia kena banned FIFA.

TGIPF sudah memberikan rekomendasi usai melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan. Ada 9 rekomendasi dari TGIPF, salah satunya meminta PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa agar bisa melakukan pergantian pengurus.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, diminta mundur sebagai pertanggungjawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan. Komite Eksekutif juga dituntut hal yang sama.

Lewat salah satu anggota exco, Ahmad Riyadh, PSSI sudah menolak untuk menggelar KLB lebih cepat. Mereka akan menggelar KLB sesuai jadwal pada tahun depan.

Amali tak mau masuk terlalu dalam pada urusan PSSI. Seperti diwartakan detikJateng, dia mengungkapkan kepada pewarta, Jumat (21/10/2022).

"Itu (rekomendasi TGIPF agar Iwan Bule mundur) urusan PSSI, pemerintah tidak akan masuk dan tidak akan intervensi," kata Zainudin kepada wartawan di kompleks kampus UNY, Kabupaten Sleman.

Amali tak mau catatan kelam banned FIFA ke sepakbola Indonesia terulang. Pada 2015, FIFA memberi hukuman ke Indonesia karena PSSI dibekukan oleh pemerintah.

"Tidak bisa, karena kita pernah di-banned gara-gara intervensi. Kalian ingat 2015, karena kita intervensi kemudian kita disanksi dan di-banned, dan saya tidak mau itu," kata Amali secara singkat.

(cas/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT