Promotor Bicara Dortmund, Tantangan, dan Bisnis Sepakbola Indonesia

Muhammad Robbani - detikSepakbola
Kamis, 03 Nov 2022 21:00 WIB
Nine Sport, Arief Putra Wicaksono, blak-blakan mengenai Borussia Dortmund dan lain-lain. (Foto: detikcom/Muhammad Robbani)
Jakarta -

Kondisi sepakbola Indonesia yang kurang stabil menjadi tantangan buat promotor. Salah satunya Nine Sport yang baru-baru ini batal mendatangkan Borussia Dortmund.

Klub Jerman membatalkan turnya ke Indonesia terkait Tragedi Kanjuruhan. Sedianya Die Borussen bermain melawan Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Sebenarnya batalnya Dortmund tidak berkaitan langsung dengan Tragedi Kanjuruhan. Ada juga unsur kesulitan mencari venue sebagai salah satu penyebabnya.

Stadion GBT tak bisa digunakan lantaran akan segera renovasi menjelang gelaran Piala Dunia U-20 2023. Nine Sport sempat mengupayakan memindahkan laga ke Bandung, tapi harus ada jaminan penuh setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Padahal kontrak sudah terlanjur terjalin dengan Dortmund, termasuk mahar untuk mendatangkan mereka. Tapi apa boleh buat, berbisnis sepakbola Indonesia kadang memang beresiko.

Padahal kedatangan Dortmund akan menjadi pelepas dahaga buat pecinta sepakbola Indonesia. Sudah lama klub Eropa tak datang ke tanah air sejak munculnya event pramusim nan prestisius yakni International Champions Cup (ICC) yang sudah digelar sejak 2013, tiga edisi di antaranya yakni 2017, 2018, dan 2019 digelar di Singapura.

Selain ICC, klub Eropa juga tampaknya lebih memilih pasar Asia Tenggara lain ketimbang Indonesia. Misalnya Liverpool yang datang ke Singapura dan Thailand sebelum musim 2022/2023.

Indonesia tidak dilirik sama sekali meski punya fanbase Liverpool yang cukup besar. Padahal, tiket Liverpool laku terjual saat terakhir datang pada 2013. Tak cuma itu, fans juga memadati sepanjang jalan akses Bandara Halim Perdana Kusuma yang menjadi lokasi pendaratan The Reds saat itu.

Tapi hal itu tak membuat Liverpool melirik Indonesia lagi untuk menyapa fansnya di sini yang sudah lama menantikan kedatangan mereka lagi. Selain Liverpool, nyaris tak ada klub besar Eropa lain yang juga memilih tak melirik pasar Indonesia sehingga absen tur ke tanah air.

Espanyol menjadi yang terakhir kala beruji coba dengan Persija di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Juli 2017. Setelahnya, belum ada lagi yang menyambangi Indonesia.

Iklim sepakbola yang belum kondusif turut menjadi penyebabnya. Di Indonesia, industri sepakbola dianggap belum bisa memberikan keuntungan.




(cas/rin)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork