Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta PSSI baru saja menggelar kursus kepelatihan untuk para eks pemain Timnas Indonesia. Hal ini disambut positif pesertanya.
Kursus kepelatihan lisensi C ini berlangsung pada 1-15 November 2022 di Bali. Selain kursus kepelatihan sepakbola, ada juga tenaga kesehatan induk organisasi cabor prestasi pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Bagi Kemenpora, ini adalah langkah nyata mereka bersama PSSI untuk menunjukkan kepedulian kepada para mantan pemain Timnas Indonesia. Dengan adanya lisensi kepelatihan, mereka bisa punya karier sebagai pelatih meski cuma level usia muda atau tingkat sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pesertanya adalah M Azhari Rangkuti yang membela Indonesia di SEA Games 1987. Dia bersama 23 koleganya begitu antusias mengikutinya sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali atas kesempatan ini.
Azhari berharap ilmu yang didapat selama menjalani kursus bisa berguna untuk perkembangan sepakbola di Tanah Air, terutama untuk generasi muda.
"Terima kasih kepada pak Menpora Zainudin Amali yang telah memberi kesempatan bagi kami untuk mengikuti," kata Azhari dalam rilis kepada detikSport.
"Semoga hasil yang kami dapat bisa bermanfaat untuk perkembangan sepak bola di Tanah Air, khususnya untuk pada usia muda," eks Persija Jakarta itu menambahkan.
Sementara itu dari pihak Kemenpora menyebut kegiatan ini sebagai langkah dan upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia serta menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi pelatih sepakbola dan tenaga pendukung kesehatan olahraga.
"Kemenpora bersama induk cabor mempunyai arah kebijakan yang jelas dan kuat. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air, terutama di sektor SDM tenaga keolahragaan," kata Plt. Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora Anwar.
"Dengan harapan prestasi olahraga di Tanah Air dapat terukur dan direncanakan dengan baik."