Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco juga menolak wacana sentralisasi pada lanjutan Liga 1 2022. Menurutnya, format itu akan membuat klub merugi.
Teco tak punya memori bagus soal penerapan format sentralisasi sebagaimana yang terjadi di Liga 1 2021. Saat itu, sistem bubble dipilih karena menjadi syarat pemerintah di masa pandemi COVID-19.
Untuk saat ini, Teco menilai pilihan sentralisasi sebaiknya bukan menjadi pilihan utama. Pertandingan dengan menerapkan home dan away diharapkan tetap berlanjut.
"Saya pikir waktu main kembali dengan sistem bubble, semua tim berpeluang rugi secara finansial," kata Teco, dalam pernyataannya yang dirilis klub.
"Mereka (klub) harus bayar hotel, membeli makanan, sewa lapangan, dan menyewa bus. Lalu tim akan main jauh dari dukungan suporter," ujarnya menambahkan.
Musim lalu, klub memang tak menerima banyak pendapatan setelah absennya kehadiran penonton. Seperti yang diungkapkan Teco, klub bahkan harus mengeluarkan dana lebih karena format kompetisi tidak seperti biasanya.
Adapun Bali United masih menantikan keputusan resmi dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sambil menunggu, Serdadu Tridatu memilih untuk menjaga kondisi.
"Tim sampai hari ini hanya menunggu surat resmi dari PSSI. Pastinya kami ingin segera kompetisi dilaksanakan kembali. Pelatih, pemain dan official Bali United tidak libur dan tetap menjalani latihan," ucap Teco.
Simak Video "Video: Persija Tumbang 1-3 Atas Arema, Koleksi 2 Kartu Merah di Babak Pertama"
(cas/rin)