Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bakal terbuka informasi kepada publik. Dia tidak akan bersikap tertutup seperti saat di Persija Jakarta.
Jajaran direksi PT LIB sejak dahulu selalu terbuka informasi kepada media. Operator kompetisi sepakbola Indonesia itu tidak pernah menggunakan sistem satu pintu kepada media yang mau menggali informasi.
Setelah Ferry Paulus diangkat sebagai direktur utama menggantikan Akhmad Hadian Lukita, sempat ada rasa khawatir beliau bakal sulit dimintai keterangan. Ferry selama menjabat di Persija bukan orang yang susah untuk dimintai keterangan, namun dalam beberapa tahun terakhir situasi itu berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry menjadi sosok yang sulit untuk diwawancara. Hal itu mulai terasa saat dia menjadi direktur olahraga Persija Jakarta, namun dia menegaskan hal itu ada alasannya dan tidak akan lagi sulit awak media jika mau berkomunikasi setelah dirinya menjadi dirut PT LIB.
"Keterbukaan terhadap wartawan? Memang di Persija kemarin itu ada pembagian tugas. Saya sudah tidak mau aktif lagi, makanya (Presiden Persija) Pak Panca harus di depan. Untuk liga rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Ferry selepas RUPS di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
"Selama ini hubungan LIB dengan media sudah baik, masa mau berubah jadi buruk? Transformasi sepakbola, kan?," sambungnya.
Ferry Paulus juga menyampaikan bahwa dirinya mundur dalam kepengurusan Persija. Hal tersebut sekaligus menyudahi kecemasan adanya conflict of interest.
"Conflict of interest pasti nggak ada, karena memang per hari ini saya mengundurkan diri dari Persija. Karena kita (PT LIB & Persija) berada di kolam yang sama," kata Ferry Paulus saat memberikan keterangan.
"Barangkali dengan pertimbangan fairness-nya, saya undur diri (dari Persija). Jadi per hari ini saya mengundurkan diri dari status saya sebagai Direktur Olahraga Persija," ujarnya menambahkan.