Laga Liga 1 2022 antara Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri diwarnai kontroversi wasit. Bajul Ijo dirugikan pengadil lapangan terkait penalti dalam laga ini.
Persebaya hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Persik di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022). Dalam laga ini, Persik lebih dulu unggul lewat penalti Arthur Felix saat laga baru berjalan 10 menit.
Adapun hadiah penalti yang diberikan wasit buat Persik cukup bisa diperdebatkan. Berawal dari duel Bek Persebaya Koko Ari dengan dua pemain Persik yakni Faris Aditama dan Bayu Otto.
Saat itu Koko Ari mengejar untuk menyapu bola setelah gelandang Persik Renan Silva mengirim umpan cantik ke pertahanan Persebaya. Faris terjatuh, meski tak terkena kontak fisik dengan Koko Ari. Dari second line, Bayu Otto mengejar bola dan terjatuh saat berduel dengan Koko Ari. Wasit langsung menunjuk titik putih atas dua momen yang terjadi berdekatan itu.
Andai Koko Ari dianggap melanggar Faris, itu terjadi di luar kotak penalti. Sementara saat Bayu Otto terjatuh, kontak Koko Ari dengan pemain Persik bisa dibilang minim.
Wasit Ginanjar Rahman Latif tetap bulat pada keputusannya. Arthur Felix maju mengambil bola dan menjalankan tugasnya dengan baik untuk membawa Persik ungguli Persebaya 1-0.
Persebaya sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada babak kedua, tepatnya menit ke-60, lewat gol Sho Yamamoto. Setelahnya Persebaya terus menyerang untuk mencari gol pembalik keadaan.
Sayang momentum itu rusak setelah bek Persebaya Dandi Maulana mendapat kartu kuning kedua sehingga diusir wasit pada menit ke-69. Persik gantian bermain agresif untuk menyerang pertahanan Persebaya.
Meski begitu, Persebaya sebenarnya punya peluang emas untuk mencetak gol di injury time. Ahmad Nufiandani berhadapan 1 on 1 dengan kiper Persik Dikri Yusron, tapi dijatuhkan sang penjaga gawang.
Terlihat jelas Dikri Yusron melakukan profesional foul dengan sikunya untuk mengganggu keseimbangan Nufiandani. Namun, wasit bergeming Persebaya tak diberi penalti di injury time.
Sejumlah pemain Bajul Ijo langsung menghampiri wasit untuk memprotes keputusan tak memberi penalti. Tak ada keputusan yang dianulir, penalti tetap tak diberikan, dan laga juga sudah diakhiri.
"Yang jelas satu saya sampaikan, bisa dikatakan hampir menuju kemenangan tapi dirampok sama wasit," kata Pelatih Persebaya Aji Santoso, saat memberikan keterangan seusai laga.
"Kemarin juga lawan Bandung 100 persen, dua kali, Sho sama Junior juga dilanggar di kotak penalti. Saya tidak mengerti, kenapa selalu Persebaya dikerjain. Padahal kami ini melakukan sepak bola bersih, Persebaya tidak pernah macem-macem, selalu melakukan peraturan yang rule," ujarnya.
(rin/rin)