Meski tak diunggulkan, Singapura bertekad meraih prestasi di Piala AFF 2022. Perjalanan tim-tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 yang baru saja usai menjadi inspirasi bagi The Lions dalam mengarungi turnamen regional Asia Tenggara kali ini.
"Kami telah melihat perjalanan tim-tim underdog di Piala Dunia dan kami bisa mengambil motivasi dari tim seperti Maroko. Kalian telah melihat seberapa jauh mereka mampu melangkah," ujar bek Ryhan Stewart, dikutip dari Channel News Asia.
"Jadi, kami ingin bersatu sebagai tim dan menunjukkan kekuatan yang kami punya dalam kebersamaan," jelas pemain yang merumput di Liga Thailand bersama Chiangmai FC itu.
Di Piala Dunia 2022, sejumlah negara memang mampu memberikan kejutan. Sebut saja Jepang yang menyingkirkan Jerman atau Korea Selatan yang mengirim pulang Uruguay di fase grup.
Namun perjalanan Maroko memang yang paling fenomenal. Mereka mampu menembus semifinal dengan menyingkirkan tim-tim kuat seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal.
Singapura merupakan pemilik empat gelar juara Piala AFF, namun terakhir kali meraihnya pada 2012 silam. Prestasi terbaik mereka setelah itu adalah menjadi semifinalis pada edisi 2020 lalu, yang digelar di kandang sendiri.
Pada edisi 2022, Singapura yang tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Laos juga tak dianggap sebagai calon kuat untuk melaju ke fase gugur. Mereka sudah memainkan laga pertama melawan Myanmar pada 24 Desember lalu dan menang 3-2.
Selanjutnya, Singapura akan bertanding melawan Laos pada 27 Desember, disusul melawan Vietnam (30 Desember) dan Malaysia (3 Januari). Mampukah Irfan Fandi dkk mengulang kejayaan di masa lalu?
(adp/aff)
