Suporter Timnas Indonesia yang menetap di Malaysia menolak digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI pada awal 2023. Mereka menilai perkembangan persepakbolaan tanah air di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan sangat bagus.
Hal tersebut disampaikan saat kelompok suporter sedang mengantre membeli tiket Brunei Darussalam vs Indonesia di Stadion KLFA, Mereka menolak KLB dengan alasan prestasi Timnas Indonesia meningkat sejak Iriawan memimpin.
"Saya mengikuti setiap rezim pada kepengurusan PSSI dan pada era Pak Mochamad Iriawan inilah yang paling oke jika dibandingkan dengan ketua-ketua sebelumnya," ucap Romli, suporter Indonesia yang berasal dari Jember di Stadion Kuala Lumpur FA, Minggu (25/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan kami pun sangat kehilangan saat ada isu Pak Mochamad Iriawan harus keluar dari PSSI, apalagi jika itu terjadi sangat sedih kita, karena ada perkembangan yang sangat bagus atas prestasi Timnas kita di bawah kepemimpinannya."
"Saya atas nama pribadi dan segenap Ultras Garuda yang menetap di Malaysia menolak dilakukannya KLB terhadap Ketua Umum PSSI yang sekarang," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Hidayat, suporter asal Magelang yang menetap di Malaysia. Menurutnya, para pendukung Timnas yang berdomisili di Negeri Jiran itu menginginkan Iwan Bule untuk terus memimpin PSSI.
"Kami di sini 100 persen mendukung pak Iwan Bule memimpin PSSI," ucapnya.
Luki Ardiantoro selaku koordinator Asosiasi Suporter Indonesia di Malaysia (ASIM) menyebutkan sudah lebih dari 700 suporter yang dikoordinasi olehnya untuk menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam.
"Kami siap memberikan dukungan maksimal kepada Timnas untuk kembali meraih kemenangan di laga kedua babak penyisihan Grup A Piala AFF saat menghadapi Brunei di Stadion KLFA, apalagi besok hari libur," ucap Luki Ardiantoro.
Iwan Bule telah memimpin PSSI sejak 2019. Di rezim pria 60 tahun itu, Indonesia memenangi Piala AFF U-16 2022 dan lolos ke Piala Asia 2023 mendatang. Namun untuk SEA Games dan Piala AFF, sejauh ini belum ada gelar juara yang diraih.
Sebagai pengingat, KLB PSSI digelar sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober silam.
(ran/adp)