PSSI, melalui Rapat Komite Eksekutif (Exco), menyatakan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3. Klub Serpong City FC sangat kecewa.
Rapat tersebut berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023). Seluruh exco PSSI turut hadir ada pula Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator, Ferry Paulus.
Tak sedikit klub yang menjerit karena kompetisi dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan yang ada di Liga 1. Di sisi lain, kompetisi level tertinggi di Indonesia itu malah bisa lanjut lagi.
"Keputusan ini sudah menghancurkan mimpi pemain, gimana selanjutnya nasib pemain? Selain mimpi, mereka juga punya keluarga yang harus dihidupi," ujar CEO Serpong City, Jerry Nugroho.
"Bagaimana timnas akan bagus tanpa kompetisi yang baik, jangan berharap timnas akan lebih baik kalau masih seperti ini kondisinya," Jerry melanjutkan.
"Kejadian ini tentu akan menambah trauma anak-anak Indonesia yang bercita-cita untuk menjadi pesepakbola, setiap tahun liganya tidak jelas. Mulai dari segi jadwal hingga format semua tidak pernah dibuat dengan baik."
"Berapa banyak biaya, waktu, tenaga yang sudah klub-klub habiskan? Sepakbola Indonesia tak akan menjadi industri yang maju, ini sama saja keegoisan para pengurus telah membunuh nasib para klub dan pemain."
Serpong City sendiri merupakan klub peserta Liga 3 Banten yang sejak awal memiliki target untuk bisa promosi ke Liga 2. Keputusan yang diambil oleh PSSI ini tentu menjadi sangat berat bagi para elemen klub mulai dari manajemen, pemain hingga ofisial.
"Saya berharap federasi ke depannya bisa lebih berbenah dan diisi oleh orang2 yg berkompeten sehingga menghasilkan liga yang bagus, dan timnas yang kuat yang tentu akan membuat iklim investasi di klub sepakbola menjadi lebih baik lagi," tutup Jerry.
Baca juga: Liga 2 2022 Dihentikan! |