Iwan Budianto Minta KP Hapus Namanya Sebagai Balon Cawaketum PSSI

ADVERTISEMENT

Iwan Budianto Minta KP Hapus Namanya Sebagai Balon Cawaketum PSSI

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 17 Jan 2023 14:25 WIB
KPK memeriksa Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto. Iwan diperiksa dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Iwan Budianto meminta namanya dihapus dari daftar balon cawaketum PSSI. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Iwan Budianto merespons masuknya ia ke dalam bursa pemilihan PSSI untuk posisi bakal calon cawaketum PSSI. Ia meminta Komite Pemilihan (KP) menghapus namanya.

Munculnya nama Iwan Budianto terbilang mengejutkan saat diumumkan KP pada, Senin (16/1/2023). Sebab pemilik saham mayoritas Arema FC sebelumnya sudah membuat pernyataan tak akan meramaikan bursa pemilihan PSSI lagi untuk periode berikutnya.

Alasan Iwan Budianto untuk mengakhiri kiprahnya di PSSI tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan. Itu berarti kiprah Iwan Budianto pada kepengurusan PSSI periode 2019-2023 akan menjadi yang terakhir.

Diduga kemunculan nama Iwan Budianto karena didaftarkan pihak lain. Sebagaimana dijelaskan KP, nama yang masuk bisa melalui mekanisme pendaftaran diri sendiri maupun didaftarkan orang lain.

Adapun Iwan Budianto berterima kasih dengan pemilik suara PSSI yang telah mendaftarkan dirinya ke Komite Pemilihan (KP) untuk maju lagi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

"Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," kata Iwan Budianto dalam pernyataan yang dirilis PSSI.

Untuk itu Iwan sudah mengirimkan surat kepada Komite Pemilihan terkait hal ini. Nama bakal calon yang masuk memang berhak menyatakan kesediaan atau tidaknya.

Hanya orang yang menyatakan kesediaan akan dipertahankan dalam daftar bakal calon. Dengan begini tak ada alasan lagi bagi KP untuk tak mencoret nama Iwan Budianto

"Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," ujar Iwan Budianto.



Simak Video " Waketum PSSI Dicecar 70 Pertanyaan oleh Polisi Soal Tragedi Kanjuruhan"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/yna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT