Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan Indonesia telah siap menyelenggarakan perhelatan Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Hal itu ditandai dari hasil inspeksi yang dilakukan oleh FIFA terhadap tempat pertandingan bergengsi tersebut bakal berlangsung.
Zainudin mengatakan secara keseluruhan stadion yang bakal digunakan untuk pertandingan bergengsi tersebut sudah siap. Namun ada sejumlah catatan kecil dari FIFA yang perlu diperbaiki.
"Hasilnya (inspeksi) minor tidak ada mayor. Rumput yang masih kurang diperbaiki, lampu yang masih kurang diperbaiki. Sudah tidak ada lagi. Ini kan sudah tidak ada perbaikan yang dilakukan secara mayor. Kita siap," kata Zainudin Amali saat ditemui di acara 100 Days To Go FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Ia mengatakan untuk memastikan kesiapan stadion, FIFA bakal terus melakukan inspeksi secara berkala. Sehingga pertandingan bisa dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku.
Adapun stadion yang bakal dipakai untuk Piala Dunia FIFA U-22 yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
"FIFA sekarang ini secara regular menginspeksi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR jadi nggak ada perubahan apa-apa tetap Jakarta, Bandung, Solo, Bali, Surabaya, dan Palembang," katanya.
Terkait target, ia meminta timnas untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Pasalnya, ajang tersebut mampu meningkatkan prestasi para pemain timnas Indonesia.
"Target timnas, kita realistis kita bakal berhadapan dengan negara-negara yang tradisi sepak bolanya jauh berkembang daripada kita. Tapi sebagaimana yang dipesankan oleh Bapak Presiden, walaupun kita tau posisi kita. Kita harus berusaha maksimal. Kita mau menunjukan sukses sebagai penyelenggara tapi prestasi juga meningkat," tutup Zainudin.
(akn/ega)
