Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku sulit memaafkan perlakuan Thomas Doll yang melakukan sindirian kepada dirinya. Apalagi perkataannya sama dengan mencaci PSSI dan masyarakat Indonesia.
Drama antara Shin Tae-yong dengan Thomas Doll memang sepertinya sulit selesai. Setelah pelatih Persija Jakarta menyesal dan sudah meminta maaf karena pernyataannya sudah menimbulkan kontroversi. Kini, Shin pun mengaku sulit memaafkan sikap pelatih asal Jerman tersebut.
"Saya jujur enggak bisa memafkan karena perilaku dia sudah salah," kata Shin, saat ditemui di Lapangan A, GBK, Rabu (15/2/2024).
Baca juga: Seteru Shin Tae-yong Vs Thomas Doll |
Seperti diketahui, Macan Kemayoran menjadi salah satu klub dengan menyumbang pemain terbanyak ke Timnas, yaitu sembilan orang. Persija yang merasa keberatan sempat mencari solusi dengan menggelar pertemuan virtual dengan pelatih asal Korea Selatan itu. Tapi Shin tidak hadir.
Thomas Doll pun merasa Persija tak dihargai. Bahkan, pelatih asal Jerman itu juga mengkritik soal Shin yang tidak paham soal sepakbola hingga menyebut Shin sebagai badut.
"Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini Maksudnya, pelatih klub bisa bicarakan pelatih Timnas itu ya katanya badut ya? Saya jujur berharap Persija juga bisa berprestasi dengan baik. Tapi jika dipermasalahkan satu demi satu semuanya begitu tentang saya, ya, saya juga tidak bisa diam begitu saja," ujarnya.
"Jujur saya juga pegang ketiga tim. Tanpa istirahat saya juga secara sistematis benar-benar berusaha agar sepakbola Indonesia berkembang terus. Tetapi tidak ada pengertian sama sekali dari klub-klub," kata Shin.
Shin Tae-yong pun menjelaskan bila seharusnya saat mengeluarkan pernyataan dapat dipikirkan dampak positif negatifnya.
"Sebenarnya sama saja ya, antara kalian juga ada hal yang harus dijaga dan respek sama-sama. Thomas Doll pun sama, kalau mau ada yang dibicarakan ya dijaga. Apalagi ini tempat kerja yang sama, sama-sama di dunia sepakbola," tuturnya.
"Sebenarnya kalau mengekpresikan seperti itu sama saja mencaci-maki masyarakat Indonesia, karena saya sekarang sebagai pelatih Timnas Indonesia."
"Perilaku pelatih Persija, Thomas Doll, seharusnya tak boleh seperti itu dan dia pun harus evaluasi diri," kata Shin.
(aff/cas)