Kronologi Marko Simic Tuntut Persija Jakarta

Kronologi Marko Simic Tuntut Persija Jakarta

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 16 Mar 2023 12:45 WIB
Persija Jakarta memetik kemenangan 4-2 atas Borneo FC di lanjutan Liga 1 2019. Marko Simic menjadi bintang di laga itu dengan empat gol yang dicetak.
Kronologi Marko Simic Tuntut Persija Jakarta (Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta -

Marko Simic baru saja memenangi gugatan di FIFA terkait sengketa gaji dengan Persija Jakarta. Masalah antara kedua pihak mulai muncul di Liga 1 2021 dimana ia jarang dimainkan.

Simic sering dicadangkan Persija Jakarta pada sepertiga akhir Liga 1 2021. Saat itu sering muncul pertanyaan mengapa striker asal Kroasia kerap memulai laga dari bangku cadangan.

Padahal Simic adalah sosok yang tak tergantikan di lini depan Persija sejak bergabung ke klub pada awal 2018. Mengutip Soccerway, Simic hanya bermain 27 kali sepanjang musim 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perbandingan, Marko Simic main 30 kali di Liga 1 2018 dan 32 kali di Liga 1 2019. Dalam dua musim itu, Simic cuma tujuh kali ditarik keluar. Sementara di Liga 1 2020 yang tak tuntas itu, Simic main penuh dalam dua laga yang dijalani Persija.

Tapi secara agresivitas, Simic terhitung masih cukup tajam pada Liga 1 2021. Sebanyak 14 gol masih bisa disumbangkan buat Persija meski kesempatan bermainnya berkurang cukup drastis.

ADVERTISEMENT

Konflik antara kedua belah pihak mulai muncul saat Simic mengaku gajinya ditunggak sebagaimana diungkapkannya pada 26 April 2022. Saat itu ia angkat bicara di media sosial bahwa gajinya selama setahun ditunggak Persija.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji selama satu tahun," tulis Simic di akun media sosialnya, pada saat itu.

Setelah berakhirnya Liga 1 2021, ternyata gaji Simic masih tak dibayar juga. Untuk itu ia akhirnya memutuskan cabut meski masih punya sisa kontrak sampai musim 2022.

"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama. Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi saya tidak akan pernah melupakan kami semua yang selalu mendukung," tulis Simic.

"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," tulisnya mengakhiri pernyataan.

Kemudian Persija Jakarta ikut menjelaskan situasi yang terjadi. Pihak klub menyebut bahwa mereka tidak menunggak, melainkan ada ketidakcocokan negosiasi gaji ulang.

Sebagai informasi, di masa pandemi ada kebijakan pemotongan nilai upah. Nah kebijakan ini tidak diterima beberapa pemain, ada Marc Klok dan juga Marko Simic.

Klok pada akhirnya memutuskan secara sepihak kontraknya di Persija lalu bergabung ke Persib Bandung. Sementara Simic memilih memperjuangkannya ke FIFA dengan lebih dulu menjawab pernyataan dari Persija.

"Persija Jakarta tidak membayar gaji saya sesuai yang disepakati dalam kontrak sebelum era COVID-19. (Pembayaran) tidak dilakukan selama era COVID-19 dan bahkan setelahnya," tulis Simic di akun media sosialnya, menjawab pernyataan Persija.

"Itu berarti klub tidak menceritakan kebenaran dalam pernyataan mereka. Saya sudah menduga akan seperti ini. "Saya akan perjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin akan menang," tulis Simic mengakhiri." lanjut tulisannya pada akhir April 2022.

Setelah berlalu sekitar hampir satu tahun, kasus ini akhirnya diputuskan FIFA. Persija dinyatakan bersalah dan harus membayar hak Simic senilai Rp 7 miliar yang meliputi gaji, bonus, hingga bunga sebesar lima persen.

(aff/cas)

Hide Ads