.webp)
Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Argentina menjadi salah satu kandidat terkuat penggantinya.
FIFA mencabut status host Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia, Rabu (29/3/2023) malam WIB. Indonesia dinilai gagal terkait situasi yang terjadi saat ini.
FIFA sebelumnya membatalkan pengundian Piala Dunia U-20 di Bali. Hal itu menyusul penolakan kepada salah satu peserta, Timnas Israel, oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster bukan satu-satunya yang menolak Israel di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut menyampaikan penolakan kepada Israel.
FIFA belum mengumumkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang baru menggantikan Indonesia. Beberapa negara kabarnya siap menjadi host turnamen tersebut.
Argentina menjadi salah satu negara yang paling getol ingin menjadi host. Melansir La Nacion, negara Amerika Latin itu telah mengajukan pencalonan diri kepada FIFA.
Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) telah menjadwalkan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Pertemuan rencananya berlangsung di Paraguay, Jumat (31/3) saat Infantino menghadiri Kongres Conmebol.
Argentina percaya diri bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Negeri Tango sudah berpengalaman menggelar turnamen milik FIFA, termasuk Piala Dunia 1978 dan Piala Dunia U-20 2001.
Berbeda dengan Indonesia, Argentina tidak memiliki masalah dengan Israel. Kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik resmi sejak 1949.
"Tentu saja ada peluang!" ujar salah satu sumber AFA yang tak disebutkan namanya kepada La Nacion terkait pencalonan tuan rumah Piala Duna U-20 2023.
AFA ingin memanfaatkan Piala Dunia U-20 2023 ke dalam momentum pesta juara dunia Timnas Argentina. Lionel Messi cs menjalani tur ke beberapa kota dalam laga persahabatan, sekaligus memamerkan trofi Piala Dunia 2022 kepada masyarakat.
Andai ditunjuk sebagai tuan rumah, Argentina otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 2023. Skuad asuhan Javier Mascherano sebelumnya gagal lolos di babak kualifikasi.
Lihat Video: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Pildun U-20 Bukan Gegara Tragedi Kanjuruhan
