.webp)
Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 turut memunculkan dugaan terkait infrastruktur yang kurang memadai. Ketum PSSI Erick Thohir membantah!
FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu (29/3) malam WIB. Indonesia, yang sudah mempersiapkan hajatan ini sejak tahun 2019 sebelum kemudian mundur terimbas pandemi, akhirnya gigit jari.
Pernyataan FIFA ketika itu memancing tanda tanya. Sebab, induk sepakbola tertinggi dunia itu tidak merinci alasan pembatalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, mengingat situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen tidak berubah. Potensi sanksi untuk PSSI kemungkinan juga akan diputuskan di kemudian hari," tulis pernyataan FIFA.
Ada sejumlah dugaan yang muncul terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Termasuk soal penolakan kedatangan Israel dan infrastruktur.
Banyak beredar rumor bahwa keenam stadion venue Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dinilai tidak layak. Tapi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jumat (31/3), Ketum PSSI Erick Thohir tegas membantah!
"Kalau fasilitas, FIFA sudah bicara lapangan yang sebelumnya belum siap jadi siap. Terima kasih pemerintah pusat yang sudah mempersiapkannya," jawab Erick Thohir.
"Akhirnya qualified," tegasnya.
Erick Thohir kini fokus agar FIFA tidak memberi sanksi besar kepada Indonesia terkait gagalnya jadi tuan tumah Piala Dunia U-20.
