Persija Jakarta tak diperkuat Riko Simanjuntak saat dijamu Persebaya Surabaya, Rabu (5/4/2023). Meski begitu, Thomas Doll tetap mengusung target menang.
Macan Kemayoran akan dijamu Persebaya pada pekan ke-32 Liga 1 2022 di Stadion Gelora Joko Samudro. Dalam lawatannya ini Persija pincang lantaran absennya Riko, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico Saputro, dan Michael Krmencik.
Kondisi ini tentu membuat Pesija dalam situasi sulit. Padahal, Macan Kemayoran membutuhkan komposisi pemain terbaik untuk menyapu bersih tiga laga terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persija kini berada di posisi ketiga, terus berusaha menyalip Persib Bandung yang berada posisi kedua. Hingga pekan ke-31, keduanya berjarak 2 poin, di mana Persija mempunyai 57 poin dan Persib mengumpulkan 59 angka.
"Kehilangan pemain seperti ini sudah sering terjadi dalam musim ini. Mungkin kondisinya tidak menguntungkan karena kami kehilangan empat pemain secara bersamaan untuk laga melawan Persebaya," kata Thomas Doll, dalam keterangan yang dirilis Persija.
"Saya sering mengatakan bahwa kami hampir tidak pernah bisa memasang skuad yang sama di setiap laganya. Saya tidak mengerti, hal ini terjadi pada kami sepanjang musim. Yang bisa disimpulkan dari masalah ini adalah kesempatan yang muncul untuk pemain lain. Mereka bisa menggantikan pemain yang tidak ikut bersama kami nanti," ujarnya menambahkan.
Meski kondisi timnya pincang, Thomas Doll tetap meyakini timnya punya peluang untuk mengakhiri rekor buruk. Persija dibayang-bayangi rekor tak pernah menang atas Persebaya di era Liga 1 dengan hasil empat kali imbang dan tiga kali kalah.
Adapun Thomas Doll sudah punya pengalaman mengakhiri rekor buruk Persija. Salah satunya mengantar Persija meraih kemenangan pertamanya di kandang Arema pada 28 Agustus 2022. Itu adalah kemenangan pertama Persija sejak terakhir kali diraih pada 2003.
"Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018. Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada. Saya harap para pemain merasakan tekanan melawan Persebaya. Karena itu yang saya rasakan saat Persija mau melawan Persib. Mereka mempunyai tekanan besar karena sebelumnya mereka kalah dari Persita," ucap Thomas Doll.
"Karena bagi saya pemain sepak bola pasti mempunyai tekanannya sendiri. Namun tekanan itu bisa saja berbuah positif karena kami bisa memecahkan rekor kemenangan di laga tandang melawan Arema. Saya pikir tekanan yang dirasakan pemain bisa menjadi suntikan adrenalin untuk para pemain," tutur pelatih asal Jerman itu.