.webp)
Timnas Indonesia U-22 beruji coba dengan Lebanon dua kali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sang tamu berharap laga ini menjadi ajang yang bermanfaat.
Dua laga ini akan digelar pada 14 dan 16 April pukul 20.30 WIB. Bagi Lebanon, laga nanti merupakan rangkaian persiapan mereka menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Untuk itu, laga melawan Timnas U-22 merupakan bagian penting dalam membentuk tim. Tak hanya ingin lolos ke Piala Asia U-23, Lebanon juga memasang target ke Olimpiade 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laga nanti merupakan permulaan besar kami adalah untuk memberi lingkungan profesional untuk pemain kami, ini penting bagi mereka untuk merasakan lingkungan pertandingan internasional," kata Pelatih Lebanon Miguel Moreira saat memberikan keterangan, Kamis (13/4).
"Tim U-23 menurut opini saya adalah usia dimana pemain harus berkembang dan juga menciptakan generasi baru, menciptakan pemain yang lebih kuat, dan lebih berkualitas untuk Timnas senior. Pekerjaan saya adalah memproses para pemain, dimana mereka tidak hanya membantu Timnas," ujarnya menambahkan.
"Tetapi juga untuk perkembangan sepakbola di seluruh negeri, bekerja bersama dengan pelatih setempat untuk mengembangkan sepakbola negara ini. Ini adalah target besar saya," katanya lagi.
Menariknya, Miguel Moreira mengaku tahu banyak soal sepakbola Indonesia. Ia sering memantau Liga 1 dan mengetahui kekuatan tradisional klub Indonesia di kompetisi lokal.
Faktor kehadiran pelatih Portugal di Liga 1 merupakan salah satu alasannya mengikuti sepakbola Indonesia. Memang klub-klub Indonesia kerap mempekerjakan pelatih dari negerinya Cristiano Ronaldo itu.
"Saya mengharapkan pemain Indonesia memiliki teknik yang bagus karena mereka sangat menyukai sepakbola, mereka memiliki energi, saya pikir kedua tim akan mengalami masalah, tetapi masalahnya akan lebih besar untuk kami karena temperatur dan kelembaban udara," tutur Miguel Moreira.
"Saya mengharapkan tim yang terorganisir dengan baik, tim yang berjuang sampai akhir. Karena mereka (Timnas U-22) bermain di kandang sehingga tentu ingin menampilkan terbaik untuk negara dan masyarakat, kami mencoba untuk kompetitif, terorganisir, dan memainkan gaya sepakbola kami," ucapnya.
"Saya berasal dari Portugal, ada pelatih di sini bernama Bernardo Tavares, dia melakukan pekerjaan bagus dengan PSM Makassar, juga musim sebelumnya Eduardo Almeida juga melakukan pekerjaan bagus dengan Arema, dan juga banyak pemain-pemain Portugal bagus yang berkarier di Indonesia," katanya lagi.
"Jadi Indonesia adalah liga yang meningkat dan berkembang dari tahun ke tahun, tahap demi tahap, kami mengikuti Liga Indonesia, untuk orang Portugal ini adalah tempat yang nyaman, tahap demi tahap, infrastruktur di sini juga meningkat, dalam lima sampai 10 tahun ke depan, Liga di sini akan menjadi liga paling kompetitif di Asia."
(mcy/rin)
