Wacana Aturan Liga 1: Suporter Nyalakan Flare, Klub Dikurangi Poin

Wacana Aturan Liga 1: Suporter Nyalakan Flare, Klub Dikurangi Poin

Mercy Raya - Sepakbola
Rabu, 19 Apr 2023 17:30 WIB
Pendukung Persib Bandung memasuki lapangan usai laga BRI Liga 1 melawan Persikabo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023). Pendukung Persib Bandung meluapkan kekecewaannya dengan menyalakan suar serta petasan dan memasuki lapangan usai kekalahan Persib Bandung atas Persikabo dengan skor 1-4. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Aturan ketat dipersiapkan menyambut Liga 1 musim depan. Jika suporter menyalakan flare di stadion, klub bakal dikenai sanksi pengurangan poin.

Hal itu diungkap Erick Thohir, ketua umum PSSI, dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Rabu (19/4/2023). Ia menyoroti aksi suporter Persib Bandung di laga terakhir Liga 1 akhir pekan lalu.

Di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (15/4/2023), suporter menyalakan flare, usai Persib kalah 1-4 dari Persikabo 1973. Beberapa area seperti tribune utara, timur, dan selatan, flare dinyalakan suporter. Jumlahnya cukup banyak, sehingga menciptakan warna merah menyala dan asapnya menyelimuti tribune dan masuk ke lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa suporter juga masuk ke lapangan usai laga. Hal itu yang membuat Erick Thohir menyiapkan aturan ketat untuk Liga 1 musim depan.

"Saya sudah bicara dengan liga dan Exco (Komite Eksekutif). Saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depannya," kata Erick dalam jumpa persnya, di GBK Arena, Jakarta, pada Rabu (19/4/2023).

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan, apakah ada aturan yang ditabrak, jangan main match-fixing. Kalau match-fixing langsung didegradasi saja, dan wasit, pemain dihukum seumur hidup. Tapi kalau ada problem lain seperti kemarin kembali, kita kurangi poin saja," tuturnya.

Erick menilai, hal ini penting untuk membuat perubahan besar bagi sepakbola Indonesia, terpenting ada kesepakatan.

"Beberapa klub saya telepon mereka bilang tertarik. Kenapa? Supaya sama-sama punya tanggung jawab. Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub punya, dan sahabat-sahabat suporter juga harus menjadi bagian (perubahan) itu," ujarnya.

"Jangan-jangan tidak semua suporter, itu kan ada oknumnya. Kita harus saling jaga. Kasihan, loh, suporter sudah mati-matian membela timnya, tiba-tiba ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kan kalau poinnya dikurangi jadi apa? Tentu hal-hal yang tidak diinginkan oleh suporter," kata Erick Thohir.




(mcy/yna)

Hide Ads