Indonesia vs Argentina akan tersaji di FIFA Matchday pada 19 Juni. Ada lima poin yang dijabarkan Ketum PSSI, Erick Thohir soal kedatangan Tim Tango itu.
Dalam jumpa pers di GBK, Rabu (24/5) Ketum PSSI Erick Thohir bersama jajarannya mengumumkan secara resmi kedatangan Timnas Argentina. Laga dalam FIFA Matchday itu akan tersaji pada 19 Juni di Stadion Gelora Bung Karno.
Kedatangan Timnas Argentina ke Indonesia bukan cuma untuk memuaskan hasrat penikmat sepakbola tanah air. Erick Thohir setidaknya punya lima poin penting soal Indonesia vs Argentina yang ujungnya adalah peningkatan Timnas Indonesia dan sepakbola Indonesia di level dunia!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dirangkum detikSport, berikut lima poin tersebut:
1. Mengembangkan Timnas Indonesia
Saat sesi jumpa pers, Erick Thohir menyebut kalau tugas PSSI adalah untuk mengembangkan Timnas Indonesia. Maka dengan kedatangan Argentina, diharapkan para pemain bisa belajar langsung di lapangan bagaimana cara bermain tim juara dunia dan menguatkan mental!
"Bermain sama Argentina itu nggak sekadar bermain, tapi kita (timnas-red) juga bisa belajar. Ini juga meningkatkan mental yang selama ini kita ketemu Vietnam, Thailand sudah grogi," jelasnya.
"Tugas PSSI itu mempersiapkan timnas. Liga dikelola secara independen tapi harus bersama PSSI demi mendukung timnas tegasnya.
"Apalagi akhir tahun ini ada kualifikasi Piala Dunia 2026. Lalu, awal tahun (2024) ada Piala Asia dan babak penyisihan (Piala Asia U-23)," sambungnya.
Menteri BUMN itu juga mengungkapkan, kedatangan Argentina sudah direncanakan sejak pertemuan PSSI dengan AFA (asosiasi sepakbola Argentina) pada Kongres FIFA di Rwanda Maret 2023 kemarin.
2. Menguatkan posisi sepakbola Indonesia di mata dunia
Sepakbola Indonesia sedang jadi sorotan dunia belakangan ini. Sayangnya, sorotan yang negatif.
Tragedi Kanjuruhan jelang akhir tahun 2022 kemarin dengan korban ratusan jiwa, masuk dalam sejarah kelam sepakbola dunia. Ditambah, Indonesia baru-baru ini dicoret oleh FIFA atas statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang disinyalir karena intervensi dari pihak pemerintah perihal Timnas Israel U-20.
Maka, PSSI mau membangun sepakbola Indonesia secepatnya (termasuk citranya). Dengan datangnya Argentina, tim yang baru juara Piala Dunia 2022, maka perhatian dunia akan kembali tertuju ke Indonesia.
"Ini momentum buat sepakbola Indonesia untuk menjaga kebangkitannya setelah juara SEA Games," ungkap Erick Thohir.
"Juga harus ada keyakinan dipercaya dunia. Sepakbola Indonesia sudah lama tidak dipercaya dunia," tambahnya.
(Halaman selanjutnya, soal rangking FIFA sampai janji PSSI terus datangkan tim-tim kelas dunia)
3. Argentina baru awal
Erick Thohir berjanji, PSSI akan terus mendatangkan tim-tim kelas dunia untuk datang ke Indonesia. Maka Argentina nanti, barulah awal.
"PSSI yang sekarang sangat serius membangun sepakbola Indonesia, kita buktikan dengan matchday yang teratur dan pertama kedatangan tim juara Argentina," katanya.
"Friendly Match dengan beberapa negara besar kita alokasikan. Saya sudah kontak dan dapat respon positif dari Maroko, Brasil, Portugal, Rusia. Tapi kita cuma boleh pilih satu lawan tiap tahun," ungkapnya.
4. Ranking FIFA
Indonesia sementara berada di peringkat ke-149 ranking FIFA. Dalam FIFA Matchday pada 14 Juni kontra Palestina dan pada 19 Juni kontra Argentina, Erick Thohir berharap Timnas Indonesia bisa raih hasil positif demi dapat poin.
"Paling tidak setiap tahun ada tim besar main di Indonesia, selain tentu kita kumpulkan poin (ranking FIFA)," ujarnya.
"Karena itu untuk FIFA Matchday Juni ini, kita membuat gebrakan. Satu lawan Palestina yang ranking 94, lebih bagus dari kita, di 149. Negara sebesar ini penduduk 280 juta tapi ada di rangking 149," gemasnya.
![]() |
Dalam aturan ranking FIFA, tim dengan peringkat terbawah bisa dapat poin lebih besar atas lawanya dengan peringkat yang ada di atasnya. Argentina kini menempati peringkat pertama.
Indonesia bisa dapat poin besar yakni + 9,55 poin jika menang dan +4,55 poin jika seri. Kalau kalah, Indonesia hanya akan kurang -0,45 poin.
5. PSSI tidak miskin
Erick Thohir ditanya soal berapa biaya yang dikeluarkan PSSI untuk datangkan Timnas Argentina. Eks pemilik Inter Milan itu tidak menjawab dengan rinci hanya tegaskan kalau PSSI tidak miskin!
"Kalau soal anggaran, apakah PSSI miskin? Kita jangan fokus ke hiruk-pikuk mengenai berapa dibayar, 'berapa ini', itu bukti tidak percaya sama PSSI, seakan-akan PSSI miskin. Ini kan bukan kaleng-kaleng nih," jawab Erick.
"Ini sengaja karena media tentunya tidak percaya, saya datang pakai jas lho ini. Jadi intinya jangan bicara uang, kalian harus yakin kami sedang membangun PSSI yang transparan dan kami yakin pembangunan mental juga," ujarnya menambahkan.
Dirinya menambahkan, PSSI sudah menggandeng pihak profesional untuk audit keuangan. Maka diharapkan, PSSI akan bersih!
"Kita harus biasakan, PSSI juga profesional dalam mengelola anggaran. PSSI harus membuktikan kepercayaan masyarakat, kita harus transparan, profesional, akuntabel," tegasnya.
"Nanti PSSI setiap tahun ada audit, report system, nanti kita buka, sabar," tutupnya.