.webp)
Menjadi pesepakbola top adalah impian untuk semua anak muda di dunia, termasuk di Indonesia. Eks Manchester United Jesse Lingard punya tips-nya.
Indonesia dikenal tak pernah kehabisan bakat pemain muda. Kebanyakan dari mereka selalu bersinar ketika bermain di level kompetisi usia muda.
Sayangnya, para pemain muda itu kerap tiba-tiba hilang saat memasuki dunia profesional atau kariernya tidak berjalan mulus. Hanya beberapa dari mereka yang bisa sukses.
Itu terjadi di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang sempat lolos ke Piala Asia U-20 beberapa tahun silam. Saat ini Indra Sjafri juga memegang Timnas Indonesia U-22 yang meraih medali emas di SEA Games 2023 lalu.
Ada harapan besar untuk Muhammad Ferrari dkk. untuk bisa berkarier lebih panjang. Hal ini tentu berbeda jauh dengan sepakbola di Eropa yang segala-segalanya terbilang terstruktur dan terorganisir dengan baik.
Jesse Lingard yang merupakan salah satu produk akademi Manchester United yang terkenal, punya saran untuk para pemain muda itu agar kariernya tidak berantakan ketika memasuki dunia profesional.
"Saran saya untuk mereka untuk mencapai level pemain bintang adalah disiplin dan kerja keras. Semangat yang tinggi, banyak berlatih, dan pengorbanan itu yang terpenting. Sebab saya harus hidup berpisah dengan keluarga saya sejak kecil, saya lebih sering berada di pusat latihan dan berkorban banyak. Itulah yang harus dilakukan para pemain muda di Indonesia untuk bisa mencapai level tertinggi," ujar Lingard menjawab pertanyaan detikSport saat sesi jumpa pers "Concave x JLingz" di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Kamis (8/6/2023) malam WIB.
Baca juga: Jesse Lingard Bakal ke Indonesia, Mau Apa? |
Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, Lingard memang lebih banyak menghabiskan kariernya di Manchester United sejak lulus pada 2011. Dia sempat dipinjamkan beberapa kali sebelum ajeg di tim utama pada era Louis van Gaal tahun 2015.
Lingard jadi pilihan utama Van Gaal dan membuat gol penentu kemenangan di final Piala FA 2016 lawan Crystal Palace. Karier Lingard memang tidak mulus kepergian Van Gaal, karena lebih banyak dicadangkan.
Lingard kemudian dipinjamkan ke West Ham United pada musim dingin 2021 dan tampil cemerlang lewat sembilan gol dari 16 laga. Performa ini sempat membuatnya ditarik balik ke MU musim lalu, tapi kembali gagal sebelum dilepas ke Nottingham Forest Juni lalu.
Dikontrak cuma-cuma oleh Forest, Lingard gagal tampil bagus dan malah lebih banyak cedera sehingga cuma bikin dua gol dari 20 laga seluruh ajang sebelum diputus kontraknya.
"Ya saya sudah di Manchester United sejak umur tujuh tahun, saya mendapat banyak trofi di sana, lalu mencetak gol di partai final. Itu semua impian saya sejak lama. Lalu, saya pindah ke West Ham, mereka tim yang hebat, saya lebih sering bermain dan bikin banyak gol. Saya rasa itu momen terbaik dalam karier saya, lalu saya kembali lagi dan malah berakhir di Nottingham Forest," papar Lingard.
"Saya tahu kami melalui musim yang sulit, saya juga jarang bermain karena cedera. Anda tahulah kalau tidak mudah bermain dari tim yang biasanya memperebutkan gelar juara, lalu pindah ke tim yang mengincar lolos ke Liga Europa, dan berakhir di tim yang menghindari zona degradasi."
(mrp/bay)
