Harapan Suporter Timnas Saat Indonesia Vs Argentina

Timnas Indonesia akan melawan Timnas Argentina di FIFA Matchday pada awal pekan ini. Berikut harapan suporter skuad Garuda saat laga itu.

Indonesia vs Argentina digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (15/6/2023). Laga itu kickoff pada pukul 19.30 WIB.

Gegap gempita menyertai terwujudnya duel Indonesia dengan juara dunia. Tapi, ada kekhawatiran Lionel Messi tidak ikut datang ke tanah air.

Salah seorang suporter Timnas, Haryono Suyadi, sudah menantikan laga itu. Pria yang tergabung dalam komunitas suporter spesialis laga away itu berharap kalau Indonesia kalah tak ada banyak gol yang bersarang di gawang tim asuhan Shin Tae-yong. Soal Messi, dia juga memberi komentar.

"Minimal Indonesia jangan sampai jadi lumbung gol. Terkait Messi, ya inginnya dia bermain di sini. Tapi, kata anak tidak masalah kalau dia tidak main. Mau mendukung Timnas dan mau melihat langsung Pratama Arhan bermain," kata Haryono kepada detikSport.

Pengamat sepakbola, Eko Noer Kristiyanto, menyampaikan pendapatnya mengenai Indonesia vs Argentina. Pria yang akrab oleh Eko Maung itu juga mengungkap gagasan agar pertandingan sepakbola bisa disisipi acara hiburan agar bisa lebih menarik lagi, utamanya saat lawan Timnas bukan tim top.

"Melawan Argentina itu sudah bukan mengejar poin FIFA. Murni bisnis saja, dengan target Rp 260 miliar, dan itu sudah tercapai karena sebagian besar dari sponsorship," kata Eko Maung.

"Indonesia vs Argentina itu sebagai hiburan saja. Ada yang tidak suka bola juga membeli tiket. Nantinya FIFA Matchday ini kan akan reguler satu tahun sekali tim top. Harapannya ada diselipkan hiburan, itu untuk mengantisipasi tim yang datang tak mempunyai reputasi seperti Argentina. Jadi bisa menjadi hiburan."

"Efek kedatangan Argentina ini besar, ujung-ujungnya ke tourism. Kalau Argentina aman dan nyaman, maka akan ada banyak orang yang datang ke Indonesia," kata dia lagi.

Sekjen Presidium Nasional Supporter Sepakbola Indonesia, Richard Achmad Supriyanto, berharap pengalaman Shin Tae-yong di kancah internasional bisa tersaji di lapangan saat melawan Argentina. Dia menilai bahwa hal itu belum tampak saat skuad Garuda meladeni Palestina.

"Karakter yang diterapkan STY di Korsel juga harus ditransferkan ke Indonesia. STY harus menambahkan striker yang lain. Striker semalam tidak bisa eksekusi peluang. Artinya STY harus bisa memanggil yang kemarin di Kamboja untuk menjadi variasi serangan. Striker yang bagus harus memecah konsentrasi pertahanan lawan, semalam agak kurang," kata Richard.