Persija Lanjutkan Tradisi Hadapi Tim ASEAN Sebelum Musim Dimulai

Persija Lanjutkan Tradisi Hadapi Tim ASEAN Sebelum Musim Dimulai

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 26 Jun 2023 14:20 WIB
Persija Jakarta mengalahkan Ratchaburi Fc dengan skor 1 - 0 di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Minggu (25/6/2023). Gol Riko Simanjuntak memanfaatkan asistΒ dari Ryo Matsumura membawa Persija menang dalam laga persahabatan.
Persija Jakarta melanjutkan tradisi melawan klub ASEAN saat pramusim. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Persija Jakarta menghadapi klub Thailand Ratchaburi dalam laga pramusim. Pertemuan ini menandai kelanjutan tradisi Macan Kemayoran hadapi klub ASEAN.

Laga ini digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (25/6/2023), dengan kickoff pukul 19.30, WIB. Laga yang diwarnai padamnya lampu stadion dari 19.45 - 21.25 WIB itu dimenangi Persija 1-0 berkat gol Riko Simanjuntak.

Terlepas dari itu, laga ini menandai tradisi Persija menghadapi klub ASEAN di masa pramusim terus berlanjut. Di era Liga 1, Persija memang doyan menggelar pramusim atau uji coba melawan klub-klub ASEAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari turnamen Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia, beruji coba melawan Selangor, menghadapi Geylang International (Singapura) pada 2020, dan Sabah FC (Malaysia) serta Chonburi (Thailand) pada 2022.

Wakil Presiden Persija Ganesha Putra angkat bicara terkait Persija Vs Ratchaburi jilid II. Ia menyinggung kolaborasi sepakbola ASEAN.

ADVERTISEMENT

"Laga persahabatan ini sangat penting untuk kedua belah pihak. Seperti yang kita ketahui Indonesia dan Thailand merupakan bagian dari negara ASEAN dan dengan solidaritas negara ASEAN kami berharap banyak hal yang bisa kami kolaborasikan," kata Ganesha sebelum laga.

Laga persahabatan ini sangat berarti untuk Persija karena bisa menjalin hubungan baik dengan klub ASEAN lainnya. Seperti yang kita tahu, Indonesia dan Thailand sedang coba mengembangkan sepak bolanya. Dengan kolaborasi ini menurut saya akan menjadi kesempatan yang baik bagi keduanya. Bisa saja selain laga persahabatan, kami pun bisa melakukan pengembangan kepelatihan, pemain muda, kolaborasi pemasaran hingga medianya," ujarnya.

Pada kesempatan pertamanya, Persija sukses menjadi juara Boost Sportsfix Super Cup yang diikuti Ratchaburi (Thailand) dan Kelantan. Lalu pada pertengahan musim Persija menjamu Selangor dalam uji coba di Stadion Patriot, tapi kalah 1-2.

Kemudian Persija melanjutkan tradisi ini dengan menghadapi Geylang sebelum gelaran Liga 1 2020. Saat itu Persija mengalahkan Geylang 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tradisi ini sempat berhenti sejak era pandemi COVID-19. Tapi dilanjutkan lagi menjelang gelaran Liga 1 2022, saat kondisi pandemi sudah mulai membaik.

Persija tiga kali menang, tiga kali kalah, sekali imbang

Persija mencatat tiga kemenangan, tiga kekalahan, dan sekali imbang dalam menghadapi klub-klub Asia Tenggara dalam uji coba maupun pramusim. Yakni menang 3-1 atas Ratchaburi (2018), menang 3-1 atas Geylang (2020), dan menang 1-0 atas Ratchaburi lagi (2023).

Lalu kalah 0-1 dari Kelantan, kalah 1-2 dari Selangor, dan juga kalah 1-2 dari Sabah. Menariknya, dua kemenangan klub Malaysia atas Persija selalu bisa diraih saat bertandang ke Stadion Patriot, dengan skor yang sama pula.

Satu-satunya hasil imbang terjadi saat Persija jumpa Chonburi. Skor pertandingan itu berakhir 3-3 dalam laga di Jakarta International Stadium pada Juli 2022.

Pertemuan ke-7 diwarnai insiden lampu stadion padam

Persija Vs Ratchaburi menjadi laga pramusim ke-7 Macan Kemayoran menghadapi klub ASEAN. Sayang laga ini berjalan kurang baik karena padamnya lampu Stadion Patriot.

Pencahayaan stadion padam saat laga berjalan 15 menit. Lampu stadion sebenarnya sempat muncul lagi sekitar 10 menit setelah padam.

Tapi lampu stadion hanya perlahan-lahan bersinar lagi, karena belum menggunakan teknologi terkini yang lampunya bisa langsung hidup seketika. Ketika lampu belum 100 persen pulih, lampu kembali padam. Kejadian ini sampai terjadi empat kali sehingga laga terus tertunda.

Kondisi ini membuat kecewa puluhan ribu The Jakmania yang hadir langsung ke stadion. Mereka sudah membayar mahal tiket, tapi laga terhenti karena permasalah kelistrikan di stadion.

"Tiketnya mahal, tiketnya mahal, lampunya mati," begitu nyanyian suporter yang meledek panitia pelaksana pertandingan.

Sebagai informasi, tiket laga ini dijual dengan harga yang cukup tinggi. Untuk kategori termurah dilepas dengan harga Rp 150 ribu.

Harga tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan laga-laga Persija di stadion yang sama pada musim lalu. Sebagai perbandingan, tiket laga Liga 1 Persija di stadion yang sama dilepas dengan harga Rp 85 ribu.

Laga akhirnya baru bisa dilanjutkan pukul 21.25 WIB atau setelah tertunda selama 95 menit. Laga dimenangi Persija dengan skor tipis 1-0.

"Tentunya kami ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya khususnya untuk Jakmania yang hadir malam ini dan Ratchaburi yang mau bersabar sampai pertandingan dimulai kembali," kata Direktur Utama Persija Ambono Janurianto.

"Pertandingan harus tertunda (lebih dari) 70 menit dan itu tidak saja mengganggu seluruh stakeholder, tetapi pihak televisi juga. Sebagai pengguna, kita, di kemudian hari diharapkan (pengelola) melakukan maintenance dengan baik, apalagi Liga 1 akan dimulai," ujarnya menambahkan.




(cas/aff)

Hide Ads