Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca mengungkap alasan timnya lamban di bursa transfer. Jelang main perdana musim baru, pemain asing belum komplet.
Sejauh ini Persija Jakarta baru punya tiga pemain asing yakni Ondrej Kudela, Ryo Matsumura, dan Marko Simic. Nama terakhir bahkan dinilai sebagai perekrutan panik karena tim tak kunjung mendapat pemain asing baru.
Musim ini, setiap klub Liga 1 diizinkan mengontrak enam pemain asing dengan komposisi 5 bebas + 1 Asia. Artinya masih ada tiga slot pemain asing lagi yang bisa dimanfaatkan Persija.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Persija Jakarta melepas tiga pemain asingnya musim lalu yakni Michael Krmencik, Abdulla Yusuf Helal, dan Hanno Behrens. Hanya Ondrek Kudela yang dipertahankan, itupun sedang cedera sehingga absen di laga-laga pramusim Persija.
Praktis hanya Ryo Matsumura dan Marko Simic yang didatangkan Persija untuk menggantikan tiga pemain yang cabut. Sementara Simic baru direkrut kembali akhir-akhir ini.
"Mungkin banyak di antara kalian (The Jakmania) yang merasa bahwa persiapan Persija jelang musim baru sedang tidak baik-baik saja," kata Prapanca dalam tulisannya kepada The Jakmania.
"Mulai dari ketidakpastian venue pertandingan, perdebatan soal Marko Simic, insiden mati lampu Stadion Patriot, dan tentunya belum lengkapnya pemain asing Persija," lanjut tulisan itu.
Baca juga: Persija Bantah Marko Simic Pembelian Panik! |
Terkait slot kosong tiga pemain asing disebut Prapanca pasti akan segera diisi. Ia menjamin saat ini timnya sedang dalam tahap perampungan untuk memperkenalkan pemain impor baru.
Ia menyebut bahwa lambannya gerakan klub dalam masalah ini terkait dengan sikap hati-hati klub. Persija tak mau lagi mengontrak pemain asing yang pada akhirnya kesulitan beradaptasi di Indonesia dan lebih khususnya di Persija.
"Saat ini kami sedang melakukan finalisasi tahap akhir terhadap pemain incaran hasil rekomendasi Thomas Doll. Kami menyadari bahwa proses ini terasa berjalan lamban," tulis Prapanca.
"Meski demikian, manajemen merasa perlu untuk melakukan rekrutmen secara cermat dengan analisa yang mendalam. Sebab pemain asing adalah tulang punggung yang akan menjadi penopang kapal ini. Tentu, kami tidak boleh salah memilih hanya karena keterburu-buruan," lanjut pernyataannya.
Lebih lanjut, Prapanca juga membahas masalah lainnya yang terjadi di Persija. Dia menyebut bahwa timnya terdampak masalah finansial pasca Tragedi Kanjuruhan karena cabutnya beberapa sponsor.
Dalam kondisi seperti itu, Persija Jakarta disebutnya terus berupaya untuk memberikan yang terbaik demi Persija. Misalnya dengan menjalin komunikasi dengan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno, memperkuat manajemen dengan menunjuk Sebastien Leclerc yang baru-baru ini ditunjuk menjadi Direktur Komersial.
"Kepada pemain ke-12 kami, Jakmania, mari tetap saling berpegangan tangan dalam mengarungi ketatnya persaingan Liga 1. Bersatu kita teguh, bersama kita makin kuat. We are Together Stronger," begitu Prapanca mengakhiri suratnya ke The Jakmania.
Adapun laga perdana Persija di Liga 1 2023/2024 tinggal menghitung hari. Mereka akan menjamu PSM Makassar di SUGBK, Senin (3/7/2023).
(aff/krs)