.webp)
Penggawa Timnas Indonesia, Jordi Amat, pernah tampil di Piala Dunia U-17 dan U-20 dengan seragam Spanyol. Seperti ini kisahnya.
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru. Perhelatan FIFA ini digelar di 4 kota pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Ini menjadi keikutsertaan pertama Indonesia di Piala Dunia U-17 sepanjang sejarah. Merah-Putih sedianya terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, tapi batal setelah adanya penolakan kepada Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala Dunia U-17 dan U-20 rupanya tidak asing buat Jordi Amat. Pemain naturalisasi Indonesia itu punya pengalaman bermain di dua event tersebut semasa membela Timnas Spanyol level junior.
Amat bermain di Piala Dunia U-17 Nigeria 2009 pada usia 17 tahun dan berhasil meraih medali perunggu untuk Spanyol. Dia kemudian tampil di Piala Dunia U-20 Kolombia 2011.
Di Piala Dunia U-17 2009, Amat satu tim dengan nama-nama tenar semisal Sergi Roberto, Alvaro Morata, dan Isco. Matador lolos ke semifinal, tapi gagal ke partai puncak setelah dikalahkan Nigeria 1-3.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit melawan Nigeria. Mereka sangat kuat, sangat cepat. Kami mencoba memainkan sepakbola yang bagus dan kami melakukannya, namun itu tidak cukup." kata Amat dalam wawancara dengan FIFA belum lama ini.
Spanyol merebut medali perunggu setelah menang 1-0 atas Kolombia di perebutan juara ketiga. Piala Dunia U-17 dimenangkan Swiss usai mengalahkan Nigeria 1-0 di final.
Dua tahun kemudian, Amat diikutsertakan ke tim Spanyol untuk Piala Dunia U-20 di Kolombia. Dia bergabung bersama Isco, Sergi Roberto, Koke, dan Oriol Romeu dalam tim asuhan Julen Lopetegui.
Laju Spanyol di Piala Dunia U-20 2011 terhenti di babak perempatfinal. La Rojita dikalahkan Brasil 2-4 dalam adu penalti.
 Oriol Romeu, Sergi Roberto, Jordi Amat, dan Alvaro Vazquez di Piala Dunia U-20 2011. (Foto: AFP/AIZAR RALDES) |
Amat menjadi salah satu penendang penalti Spanyol yang gagal mencetak gol dari titik putih. Brasil kemudian melaju ke final dan menjadi juara dengan menaklukkan Portugal di final.
Amat menghabiskan karier juniornya di Espanyol dan debut di tim utama pada 2010. Tiga tahun kemudian dia bergabung ke Swansea City dan bertahan di sana hingga 2018.
Jordi Amat melanjutkan karier di Rayo Vallecano pada 2018 dan pindah ke klub Belgia, Eupen, dua tahun kemudian. Pemain 31 tahun ini dinaturalisasi Timnas Indonesia pada 2022 dan sekarang bergabung ke tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim.
(bay/krs)
