Rival Beraroma Eropa, Vietnam Tetap Pede Andalkan Pemain Liga Lokal

Rival Beraroma Eropa, Vietnam Tetap Pede Andalkan Pemain Liga Lokal

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 05 Jan 2024 21:15 WIB
This photograph taken on January 13, 2020 shows former French football player and technical director of the Promotion Fund of Vietnamese Football Talent (PVF) academy Philippe Troussier (C) watching players during a training session at the PVF academy in Hung Yen province. - After a career that began in instant noodles, Vietnams richest man knows all about long shots, and hes now taken another: trying to get his football-mad country to their first World Cup. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP) / TO GO WITH Vietnam-fbl-economy-Vingroup,FOCUS by Quy Le Bui (Photo by NHAC NGUYEN/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/NHAC NGUYEN
Hanoi -

Vietnam tetap percaya diri meski hanya mengandalkan pemain yang bermain di liga lokal di Piala Asia 2023. Sementara para pesaing mereka beraroma Eropa.

Vietnam bersiap untuk menyongsong Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Ajang ini awalnya dijadwalkan digelar di China pada Juni 2023. Namun harus mundur karena China tak bisa menyanggupi kewajiban sebagai tuan rumah akibat COVID-19.

The Golden Stars pada ajang ini tergabung di Grup D bersama dengan Jepang, Indonesia, dan Irak. Vietnam sepenuhnya mengandalkan para pemain yang bermain di liga lokal. Hal ini berbeda dengan para pesaing mereka di Grup D. Jepang, Indonesia, dan Irak mengandalkan sejumlah pemain yang bermain di luar negari termasuk Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang punya 20 pemain yang bermain di Eropa di skuad Piala Asia termasuk Kaoru Mitoma dan Takehiro Tomiyasu di Liga Inggris. Indonesia punya tujuh pemain yang berlaga di Eropa. Sementara Irak tak kalah banyak punya pemain yang tampil di liga Eropa dengan 12 pemain.

Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, tetap percaya diri dengan kemampuan anak asuhannya walau tak ada yang bermain di Eropa dan luar negeri seperti para pesaingnya. Meski demikian, ia mengakui bahwa bermain di Eropa sebenarnya sangat baik untuk perkembangan para pemain. pria asal Prancis ini menilai bakat besar pemain Vietnam bakal lebih berkembang jika berlaga di Eropa.

ADVERTISEMENT

"Semua pemain Vietnam bermain di dalam negeri, sehingga sulit bagi mereka untuk mencapai kemajuan besar pada kemampuan yang mereka miliki. Sementara tim Jepang memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa. Namun, saya yakin dengan kemampuan mereka. Kekuatan dan bakat pemain Vietnam, Selain percaya diri, mereka bisa mengahadapi banyak situasi," ujar Troussier dikutip dari Bongda.




(pur/aff)

Hide Ads