Jepang akan menjadi salah satu lawan Timnas Indonesia di fase grup Piala Asia 2023. Samurai Biru berstatus Raja Asia atas prestasinya di pentas ini.
Sampai saat ini, Jepang merupakan tim paling banyak menjuarai Piala Asia. Total sudah empat kali Jepang menjadi nomor 1 pada edisi 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Empat gelar itu diraih dari lima kesempatan, edisi 2019 menjadi satu-satunya kegagalan Jepang juara saat masuk final karena dikalahkan Qatar dengan skor 1-3. Mereka dibuntuti Arab Saudi dan Iran yang sama-sama sudah meraih gelar ajang ini sebanyak tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Jepang melewatkan sembilan edisi awal Piala Asia yang pertama kali digelar sejak 1956. Beberapa alasannya karena tidak lolos kualifikasi hingga mengundurkan diri.
Jepang baru pertama kali tampil di Piala Asia mulai edisi 1988, yang sejak saat itu tak pernah absen. Empat gelarnya saat ini diraih dari sembilan kali keikutsertaan.
Pencapaian terburuk Jepang adalah tak lolos babak grup pada edisi 1988 atau saat mereka debut. Selebihnya Samurai Biru selalu lolos dari babak grup, dengan minimal mencapai babak perempat final sebagaimana terjadi pada 1996 dan 2015.
Melihat kekuatannya saat ini, tradisi itu nampaknya masih akan berlanjut. Apalagi Jepang saat ini berstatus sebagai peserta Piala Asia dengan ranking FIFA tertinggi yakni di urutan ke-17.
Maklum skuadnya diisi oleh banyak pemain-pemain jempolan yang sukses unjuk gigi di sepakbola Eropa. Ada Kaoru Mitoma, Wataru Endo, Takehiro Tomiyasu, hingga Takefusa Kubo.
Ada 14 pemain di skuad Jepang yang merupakan alumnus Piala Dunia 2022. Sementara 12 pemain lainnya juga bukan nama sembarangan, meski lima di antaranya adalah pemain klub-klub J.League yang masih minim caps.
Tapi skuad ini dinilai masih cukup bagi Jepang untuk bersaing di pentas Asia. Menjadi juara Grup D rasanya bukan hal mustahil buat Jepang, dengan Irak, Vietnam, ataupun Indonesia yang akan merebut sisa jatah tiket untuk melaju ke babak penyisihan.
Berkaca dari kegagalan menjadi juara pada 2019, bukan tidak mungkin Jepang ingin menebus kesalahannya pada Piala Asia 2023. Apalagi perhelatan akan digelar di Doha, yang merupakan tempat bersejarah nan sentimentil buat sepakbola Jepang, atas peristiwa yang terjadi pada 1992 (ドーハの悲劇, Agony of Doha).
Baca juga: Profil Irak, Spesialis Lolos Grup Piala Asia |
(yna/yna)