Pelatih Vietnam Philippe Troussier mengkritik fisik timnya usai dikalahkan Indonesia. Vietnam dianggap hanya kuat bermain intensitas tinggi dalam 60 menit.
Indonesia mampu mengalahkan Vietnam 1-0 pada matchday kedua Grup D Piala Asia di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (19/1/2024) malam WIB. Gol tunggal kemenangan Tim Garuda lahir melalui penalti Asnawi Mangkualam pada menit ke-42.
Menjelang akhir laga, Vietnam harus bermain dengan 10 pemain usai Le Pham Thanh Long mendapat kartu merah. Namun keunggulan jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan Garuda untuk menambah gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat asa Garuda ke-16 besar masih terbuka. Mereka saat ini berada di peringkat ketiga Grup D dengan tiga angka.
Poin Indonesia sama dengan Jepang di urutan ketiga. Indonesia tertinggal tiga poin dari Irak di puncak klasemen yang sudah memastikan lolos ke 16 besar.
Sementara, Vietnam berada di dasar klasemen dengan belum meraih angka. Hasil ini juga memastikan pasukan Philippe Troussier tersingkir dari Piala Asia 2023.
Troussier mengungkap bahwa gol pertama Indonesia yang terjadi menjelang jeda menyulitkan timnya. Ia juga menyoroti kemampuan fisik pada pemain Vietnam yang masih di bawah harapannya.
Troussier merasa anak asuhannya hanya mampu bermain intensitas tinggi selama 60 menit. Hal ini tentu membuat para pemain Vietnam tak bisa menjalankan taktik yang diterapkan pelatih asal Prancis ini dengan baik.
"Kami kebobolan penalti sebelum jeda dan itu membuat kami mendapat masalah. Tapi saya menyukai reaksi para pemain saya. Saya terkejut dengan cara kami bermain dan berusaha," ujar Troussier dikutip dari situs AFC.
"Titik lemah pertama adalah aspek fisik. Seperti yang kami tunjukkan di turnamen ini, kami hanya bisa bermain dengan intensitas tinggi selama 60 menit. Jelas kami harus meningkatkan aspek ini karena dalam sistem saya, para pemain harus berlari 9-10 km setiap pertandingan," jelasnya.