Prediksi Opta: Peluang Besar Indonesia Lolos Fase Grup Piala Asia 2023

Prediksi Opta: Peluang Besar Indonesia Lolos Fase Grup Piala Asia 2023

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 22 Jan 2024 18:20 WIB
Ekspresi pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kiri) usai memenangi pertandingan melawan Vietnam pada laga kedua penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024). Indonesia menang 1-0 atas Vietnam. ANTARAFOTO/Yusran Uccang/rwa.
Timnas Indonesia mempunyai peluang besar ke babak 16 besar Piala Asia 2023. (Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta -

Piala Asia 2023 selangkah lagi menuju babak 16 besar. Bagaimana peluang Timnas Indonesia lolos fase grup? Opta menyebut ada kans besar.

Pada awal turnamen pesta sepakbola negara Asia Tenggara, Indonesia tak dijagokan lolos ke babak 16 besar. Indonesia dan tiga tim ASEAN lainnya tak dijagokan lolos.

Pada prosesnya ada dua tim ASEAN yang mempunyai kesempatan besar untuk lolos. Thailand ada di posisi kedua klasemen Piala Asia 2023 Grup F Piala Asia 2023 dengan raihan empat poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thailand membukukan kemenangan atas Krigistan dengan skor 2-0. Setelah itu, mereka membukukan hasil imbang 0-0 dengan Oman.

Menatap matchday 3 Piala Asia 2023, Thailand akan melawan Arab Saudi di pertandingan pamungkas Grup F. Gajah Perang tinggal membutuhkan satu poin untuk finis runner-up.

ADVERTISEMENT

Thailand disebut oleh supercomputer, dalam hal ini Opta, mempunyai persentase 99,8 persen melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Sementara itu, Indonesia ada di posisi ketiga Grup D Klasemen Piala Asia 2023 dengan raihan tiga poin. Indonesia kalah dari Irak dan menang atas Vietnam.

Perolehan poin Indonesia dengan Jepang sama, tiga poin. Indonesia dan Jepang akan sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 kalau bermain imbang.

Indonesia diprediksi oleh Opta akan lolos ke babak 16 besar dengan peluang sebesar 66,4 persen.

Sementara tim-tim di klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia lainnya ada Palesitna (45,4 persen), Tajikistan (53,4 persen), Oman (57,6 persen), Suriah (50,2 Persen), dan Bahrain (89 persen), Lebanon (32,8 persen).

(cas/mrp)

Hide Ads