Australia punya catatan pertahanan yang amat sip. Tapi lawan Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023 itu tak mau dianggap sebagai tim yang defensif.
Australia tampil meyakinkan dan finis sebagai juara Grup B Piala Asia 2023, usai membungkam India dan Suriah, lalu imbang dengan Uzbekistan. Sebagai catatan, laga lawan Uzbekistan itu tak banyak pengaruh buat Socceroos karena mereka sudah dipastikan lolos.
Penampilan meyakinkan Australia ini bukan tiba-tiba, melainkan sudah terbangun sejak sebelum turnamen. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu membangun momentum lewat kemenangan beruntun atas Selandia Baru, Bangladesh, Palestina, dan Bahrain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh kemenangan itu diraih tanpa kebobolan sekalipun, dengan torehan 11 gol. Itu yang kemudian dilanjutkan di Piala Asia 2023 ii, dengan Australia baru kebobolan satu gol saat lawan Uzbekistan.
Australia memang bukan yang paling tajam (baru bikin 4 gol), tapi pertahanan rapat menjadi landasan mereka untuk maju ke fase gugur. Meski begitu, Pelatih Australia Graham Arnold menegaskan timnya bukan pengusung sepakbola bertahan.
Arnold menyebut ide permainannya selalu ke arah sepakbola menyerang dan menekan jauh ke pertahanan lawan. Ia berharap tak ada miskonsepsi soal pendekatan permainan timnya.
"Saya tak tahu entah dari mana Anda dapat pandangan bahwa kami adalah tim yang defensif. Karena kami punya tugas secara pertahanan, tapi sekali lagi kami menghadapi Bangladesh baru dua bulan lalu dan kami mengalahkan mereka 7-0," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, saat sebelum menghadapi Uzbekistan.
"Jadi kami adalah tim yang menyerang yang tahu bagaimana caranya bertahan. Dan mungkin kalau Anda melihat ke statistik, dari dua laga pertama kami Anda bisa melihat kami menyentuh bola di kotak penalti lebih banyak dari tim-tim lain di Piala Asia ini."
"Jadi menurut saya Anda salah paham," ungkap Arnold menegaskan.
Timnas Indonesia mengoleksi tiga gol di fase grup, kebobolan enam kali. Ini merupakan pertama kalinya skuad Garuda bisa mencetak gol di seluruh tiga partai grup Piala Asia.
Laga lawan Australia di Jassim bin Hamad Stadium, Minggu (28/1) malam WIB, sekaligus menandai pertama kalinya Indonesia tanding di babak 16 besar Piala Asia.
(raw/rin)