Out dari Piala Asia, Pelatih Thailand: Perbaiki Liga dan Federasinya

Out dari Piala Asia, Pelatih Thailand: Perbaiki Liga dan Federasinya

Putra Rusdi K - Sepakbola
Rabu, 31 Jan 2024 13:00 WIB
Thailand players are dejected at full time of the Asian Cup round of 16 soccer match between Uzbekistan and Thailand at Al Janoub Stadium in Al Wakrah, Qatar, Tuesday, Jan. 30, 2024. Uzbekistan won 2-1. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Foto: AP/Aijaz Rahi
Doha -

Pelatih Timnas Thailand meminta perbaikan liga dan Federasi Sepakbola Thailand usai tersingkir dari Piala Asia. Gajah Perang ke ajang ini dengan sejumlah persoalan.

Wakil Asia Tenggara tak tersisa di Piala Asia 2023 usai Thailand tersingkir di 16 besar. Sebelum wakil ASEAN lainnya, Indonesia juga tersingkir di fase gugur, sedangkan Vietnam dan Malaysia mentok di babak grup.

Gajah Perang tersingkir usai takluk 1-2 dari Uzbekistan di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Selasa (30/1/2024) malam WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uzbekistan unggul lebih dulu lewat Azizbek Turgunboev. Thailand sempat menyetarakan kedudukan lewat Supachok Sarachat. Harapan Thailand kemudian pupus usai usai Abbosbek Fayzullaev mencetak gol kemenangan untuk Serigala Putih.

Meski tersingkir, Thailand sebenarnya tampil cukup baik di sepanjang Piala Asia 2023. Mereka tak kebobolan dan tak kalah di Grup F hingga finis di urutan kedua di bawah Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Pada laga melawan Uzbekistan, Thailand juga mampu memberikan perlawanan. Mereka bahkan unggul penguasaan bola 56 persen dibanding 44 persen milik Uzbekistan.

Pelatih Thailand, Masatada Ishii, mengapresiasi perjuangan dan perkembangan anak asuhannya di Piala Asia. Namun menilik dari kegagalan ini, ia merasa masih banyak yang harus diperbaiki bukan hanya di Timnas Thailand tapi juga Liga Thailand dan Federasi Sepakbola Thailand.

Pasalnya, Thailand datang ke Piala Asia 2023 dengan sejumlah masalah. Ada pemain yang menolak bergabung ke timnas karena lebih memilih fokus ke klub. Selain itu, persiapan Thailand di Piala Asia juga mepet karena jadi tim terakhir yang berangkat ke Qatar.

Sebelumnya, Ishii juga pernah mengkritik Liga Thailand yang terlalu banyak menggunakan pemain asing. Hal itu membuatnya kesulitan mencari pemain di posisi bek dan penyerang.

Kasta teratas Thailand memperbolehkan klub punya sembilan pemain asing. Rinciannya lima pemain asing bebas, satu pemain asing Asia, dan tiga pemain ASEAN. Secara kualitas Liga Thailand sebenarnya cukup baik dengan berada di posisi ke-8 AFC Club Competition Ranking.

"Dari pertandingan ini, ada hal yang harus kami tingkatkan. Bukan hanya timnas Thailand. Tapi juga Liga Thailand dan Federasi. Saya pikir ini bukan hanya tim nasional. Kita harus terus berupaya untuk mengembangkannya. Karena semua sektor penting. Baik sepak bola domestik maupun asosiasi harus memperbaiki keseluruhan sistem dan saling membantu untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik mulai sekarang," ujar Ishii dikutip dari SiamSport.

"Tentu saja semua pemain yang datang ke turnamen ini, kami telah beri tahu apa yang perlu ditingkatkan. Mudah-mudahan ketika kembali ke klub dapat terus mengembangkanya dan memperbaiki diri. Dari apa yang kami dapat di ajang ini, jika pemain bisa melakukannya ketika mereka kembali ke klub. Ini akan sangat berguna untuk timnas Thailand dalam mempersiapkan tim di program selanjutnya seperti kualifikasi Piala Dunia," jelasnya.




(pur/raw)

Hide Ads