Juergen Klinsmann siap bertanggung jawab usai Korea Selatan tersingkir dari Piala Asia 2023. Taeguk Warriors tampil tak meyakinkan pada ajang ini.
Yordania mengalahkan Korea Selatan 2-0 di semifinal Piala Asia di Ahmed bin Ali Stadium, Selasa (6/2/2024). Dua gol kemenangan Yordania lahir lewat Yazin Al Naimat dan Musa Al Tamari.
Pasukan Hussein Ammouta melaju untuk pertama kalinya ke final Piala Asia. Sementara untuk Korea Selatan, mereka harus rela memperpanjang puasa gelar di ajang ini sejak terakhir kali juara pada 1960.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini tentu menjadi kejutan karena Taeguk Warriors lebih diunggulkan melaju ke final. Menilik dari materi pemain mereka yang banyak bermain di Eropa.
Namun, performa Son Heung-min dkk di laga ini mengecewakan. Mereka sama sekali tak bikin tembakan ke arah gawang meski tampil dominan dengan 70 persen penguasaan bola.
Baca juga: Karena Korsel Tak Bikin Yordania Takut |
Pelatih Korea Selatan, Juergen Klinsmann, tentu menjadi sorotan soal hal ini. Pasalnya penampilan tak menyakinkan Korsel tak terjadi di laga kontra Yordania saja.
Pada laga-laga sebelumnya di Piala Asia, mereka juga berulang kali harus bersusah payah untuk terus melaju ke semifinal. Korsel lolos ke fase gugur hanya dengan status runner up grup. Mereka juga hanya menang lewat adu penalti atas Arab Saudi di 16 besar dan menang tipis 2-1 lewat perpanjangan waktu dari Australia di perempatfinal.
Klinsmann mengungkap bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil yang diterima Korsel di Piala Asia 2023. Namun, ia merasa hasil tak meyakinkan Korsel juga karena ketatnya persaingan di ajang ini.
"(Pelatih) selalu bertanggung jawab atas bagaimana sebuah turnamen berjalan untuk sebuah tim. Ini merupakan turnamen yang sangat menarik karena kami bermain penuh drama dengan Arab Saudi dan Australia. Seperti yang Anda lihat dengan Yordania di semifinal, itu menunjukkan betapa sulitnya grup kami," ujar Klinsmann dikutip dari AFC.
"Kami sekarang akan menganalisis setiap momen di turnamen ini dan kami memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Ada banyak hal bagus yang kami lihat juga. Ini adalah tim yang sedang berkembang. Sekarang kami harus bersiap untuk kualifikasi Piala Dunia," jelasnya.
Baca juga: Berakhirnya 'Sepakbola Zombie' Korsel |
(pur/mrp)