Piala Emas Bang Yos 2006
PSMS Berhasil Hat-trick
Jumat, 15 Des 2006 19:32 WIB

Jakarta - Ambisi PSMS Medan untuk memenangi turnamen Piala Emas Bang Yos sebanyak tiga kali terwujud. Hat-trick itu tercapai setelah di final, Jumat (15/12/2006), mengalahkan PSIS Semarang lewat adu penalti.Dalam drama tos-tosan di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, PSMS unggul 3-1 setelah selama 120 menit kedua kesebelasan berbagi angka 1-1 dengan lawannya itu.Dengan demikian PSMS berhak menyimpan selamanya tropi Piala Emas Bang Yos karena telah tiga kali memenanginya. Di PEBY I (Februari 2005) mereka mengalahkan klub Singapura Geylang United di final dengan skor 5-1; di PEBY II (Desember 2005) menundukkan Persik Kediri 2-1.Pertandingan PSMS versus PSIS berlangsung cukup menarik. Sepakbola menyerang diperagakan kedua tim. Namun di menit-menit awal PSIS tampil lebih menekan. Di menit ketujuh, misalnya, tembakan Julio Lopez dari sudut sempit memaksa kiper Markus Harrison beraksi melakukan penyelamatan.Baru setelah melewati menit ke-15 PSMS mulai mampu melakukan serangan balasan. Sebuah serbuan yang digalang Mbom Julien nyaris membahayakan areal penalti PSIS sebelum finishing Frank Seator jauh dari sasaran.Dalam permainan seimbang, PSMS berhasil membuka skor saat pertandingan berjalan 24 menit. Dari sayap kanan Masferi Kasim mengirim umpan silang ke jantung pertahanan PSIS. Seator luput dari kawalan bek-bek lawan dan lolos dari posisi offside. Dengan mudah sontekan kaki kirinya bersarang di jala I Komang Putra.PSIS menyamakan kedudukan empat menit sebelum turun minum. Gol tersebut lahir dari titik penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Murphy Kumonple Nagbe terhadap Alfredo Figuero. Para pemain PSMS sempat memprotes keputusan wasit karena tidak menganggap Figuore terjatuh karena ditekel Murphy, tapi tidak digubris. Tendangan penalti kontroversial itu sukses dieksekusi Lopez.Permainan di babak kedua tetap berlangsung cepat. Komang Putra membuat satu penyelamatan gemilang saat menepis tembakan James Koko dari jarak dekat.Dua menit setelah kejadian itu PSIS balik melakukan serangan. Dimotori Lopez, Ebi Sukore memperoleh ruang tembak yang luas dari depan kotak penalti PSMS, tapi tendangannya lemah dan melebar.Sampai babak kedua berakhir kedua kesebelasan memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol, namun sebagian besar gagal membuahkan hasil karena penyelesaian yang buruk.Hal serupa terjadi di babak perpanjangan waktu 2 X 15 menit. PSIS bahkan dua kali membuang kesempatan yang sudah di depan mata, ketika tembakan Sukore dan Lopez dari depan gawang PSMS luput dari bidang sasaran.Sebaliknya, PSMS juga memiliki satu peluang berbahaya melalui tembakan keras James Koko. Namun Komang kembali membuktikan kepiawaiannya dengan menepis bola. PSIS sebenarnya sempat memasukkan satu gol yang bermula dari umpan silang Harri Salisbury. Namun gol tersebut tidak disahkan wasit karena sebelumnya terjadi pelanggaran terhadap kiper Markus.Pada drama adu penalti, tiga dari algojo PSMS berhasil menunaikan tugasnya dengan baik, yakni Legimin, Seator, dan Ndongo Mpessa. Sedangkan tiga dari empat eksekutor PSIS gagal, yaitu Zubairoe, Indrianto Nugroho, dan Lopez. (a2s/mel)