Piala Asia U-23 2024: Uzbekistan Baru Bobol di Puncak, Injury Time Pula

Piala Asia U-23 2024: Uzbekistan Baru Bobol di Puncak, Injury Time Pula

Kris FW - Sepakbola
Sabtu, 04 Mei 2024 11:00 WIB
The Uzbekistan team players are posing for a team photo before the AFC U23 Asian Cup Qatar 2024 final match between Japan and Uzbekistan at Jassim Bin Hamad Stadium in Qatar, on May 3, 2024. (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Uzbekistan baru kebobolan di momen puncak Piala Asia U-23 2024. Gol Jepang di menit-menit akhir menghentikan derap langkah Uzbekistan yang sebelumnya sedemikian mantap.

Final Piala Asia U-23 2024 menghadirkan Jepang dan Uzbekistan, yang sebelumnya sama-sama sudah pernah satu kali menjuarai ajang tersebut.

Dalam partai puncak di Stadion Jassim bin Hamad, Jumat (3/5) malam WIB, Jepang-lah yang berjaya. Gol Fuki Yamada di injury time memastikan kemenangan Jepang dengan skor 1-0 di final Piala Asia U-23 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol Yamada sekaligus menjadi satu-satunya yang mampu bersarang di gawang Uzbekistan sepanjang turnamen. Di Piala Asia U-23 2024 sebelum partai final, Uzbekistan tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dibobol lawan.

Di fase grup, Uzbekistan dengan impresif mencatatkan 10 gol tanpa pernah bobol saat sapu bersih kemenangan dengan menundukkan Malaysia (2-0), Kuwait (5-0), dan Vietnam (3-0).

ADVERTISEMENT

Di babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024, Uzbekistan berjumpa Arab Saudi yang di fase grup juga mampu bikin 10 gol. Tapi Uzbekistan masih sukses menjaga gawangnya tetap perawan lewat kemenangan 2-0.

Di babak semifinal, Uzbekistan juga sukses meraih kemenangan tanpa kebobolan. Uzbekistan melewati Indonesia dengan kemenangan 2-0.

Hasil itu membawa Uzbekistan tampil di final Piala Asia U-23 2024 dengan statistik mentereng; 5 main, 5 menang, 14 gol, 0 bobol. Jepang menjadi lawan di final.

Namun, gawang Uzbekistan pada akhirnya malah bobol di puncak Piala Asia U-23 2024. Satu-satunya gol yang bersarang di dalam gawangnya itu bahkan bikin Uzbekistan harus rela menjadi runner-up dua edisi beruntun.

(krs/bay)

Hide Ads