Legenda Timnas Irak Younis Mahmoud kembali ke Jakarta setelah peristiwa bersejarah 17 tahun lalu. Ahlan wa Sahlan fi Jakarta, Younis Mahmoud!
Younis Mahmoud adalah pahlawan Irak lewat golnya ke gawang Arab Saudi pada final Piala Asia 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 29 Juli 2007. Irak yang sama sekali tidak diunggulkan, membuat kejutan dengan menjungkalkan Arab Saudi 1-0.
Gol sundulan Younis Mahmoud pada menit ke-72 disambut gegap-gempita puluhan juta warga Irak yang sejenak bisa melupakan perang. Saat itu Arab Saudi yang diperkuat wonderkid Yasser Al-Qahtani, jelas jauh lebih diunggulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mundur sebelum turnamen dimulai, Irak sangat jauh dari kata ideal dalam masa persiapannya. Kondisi tim sangat kacau setelah terbunuhnya fisioterapis tim karena aksi bom bunuh diri.
Tapi pelan-pelan Irak bisa membuat kejutan dan secara ajaib melaju ke semifinal Piala Asia. Di babak empat besar ini Singa Mesopotamia menang adu penalti atas Korea Selatan.
Keberhasilan melaju ke final membuat ribuan warga Irak turun ke jalan untuk merayakannya. Tapi hal itu kemudian menjadi petaka, 30 orang tewas karena aksi bom bunuh diri. Jumlahnya kemudian bertambah 20 korban nyawa lagi dalam aksi susulan.
Berita itu sampai ke skuad Irak yang sedang euforia merayakan melaju ke final. Sampai-sampai Irak sempat mempertimbangkan mundur dari Piala Asia, namun akhirnya tetap lanjut karena pernyataan seorang ibu yang anaknya menjadi korban, memohon Irak untuk melanjutkan kiprahnya di Piala Asia.
Sang ibu, dalam wawancaranya di media lokal Irak, menyatakan tidak akan mengubur jasad anaknya sampai Irak juara Piala Asia. Hal itulah yang meneguhkan skuad Irak untuk tetap meneruskan kiprahnya dan akhirnya menjadi juara.
Tifo Football dalam ulasannya menyebut keberhasilan Irak sebagai, 'Football's Greatest Ever Underdog Story' atau 'kisah underdog terhebat di sepakbola'. Bukan Yunani yang menjadi juara Piala Eropa 2004, Leicester City yang juara Premier League 2015/2016, ataupun Islandia yang bisa mencapai perempat final Piala Eropa 2016 lalu lolos ke Piala Dunia 2018.
Keberhasilan Irak itu menjadi penanda puncak karier Younis Mahmoud yang meraih banyak gelar individu atas penampilan apiknya di Piala Asia. AFC menobatkan pria kelahiran 3 Februari 1983 itu sebagai MVP Piala Asia. Pencapaian itu sukses disandingkan sang striker dengan gelar topskor berkat sumbangan empat golnya.
Masih di tahun yang sama, AFC menominasikan Younis Mahmoud sebagai calon pemain terbaik Asia 2007. Tapi pada akhirnya penghargaan itu diberikan kepada Yasser Al-Qahtani, pemain muda Arab Saudi yang merasakan timnya dikalahkan Irak di final Piala Asia.
Belum berhenti di situ, ia juga dinominasikan dalam calon peraih Ballon d'Or 2007 dimana ia mendapatkan dua poin dan mengakhiri voting di urutan ke-27. Sampai saat ini, Younis Mahmoud masih menjadi satu-satunya pemain Irak yang pernah dinominasikan di ajang Ballon d'Or.
Selama 12 tahun setelahnya pemain Asia bahkan tidak pernah masuk nominasi. Sampai akhirnya pada 2019 Son Heung-min memutus 'kutukan' tersebut.
Kini Younis Mahmoud sudah berganti peran setelah pensiun dari dunia kulit bundar. Ia kini menjabat Wakil Presiden II Federasi Sepakbola Irak (IFA). Jabatannya itu membuatnya berkesempatan ke Jakarta lagi, kebetulan Irak akan menghadapi Indonesia pada lanjutan Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dihelat di SUGBK, Kamis (6/6/2024).
Lewat postingannya di media sosial, Younis Mahmoud membagikan momen comeback-nya di Jakarta. Ia nampak asyik menyaksikan latihan Ayman Hussein Cs yang sedang melahap menu latihan dari pelatih Jesus Casas di Lapangan ABC, GBK, Senin (4/6), malam, WIB.
Selepas latihan Irak, Younis Mahmoud yang ditemani bersama beberapa staf IFA, mereka memilih berjalan kaki menuju hotel dari Lapangan ABC. Hal inilah yang dimanfaatkan detikSport untuk menyapa 'Sang Legenda SUGBK'.
Salah satu staf IFA nampak terkejut kala saya mengenali wakil presiden mereka. "Kamu tahu siapa dia?" kata staf tersebut.
Sambil bertukar sapa nan bersahaja, Younis Mahmoud mengungkap arti dan kenangan indahnya di ibu kota Indonesia. "Saya suka Jakarta," kata Younis Mahmoud yang kemudian bergegas melanjutkan jalan kakinya menuju hotel.
Jakarta akan selalu diingat sebagai tempat bersejarah buat publik sepakbola Irak, termasuk Younis Mahmoud yang menjadi aktor utamanya. Selamat datang kembali di Jakarta, Younis Mahmoud!
(mro/aff)