Bung Kus Tanggapi Omongan Anggota DPR, 60% Timnas Diisi Pemain 'Lokal'

Bung Kus Tanggapi Omongan Anggota DPR, 60% Timnas Diisi Pemain 'Lokal'

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 04 Jun 2024 18:20 WIB
DOHA, QATAR - MAY 02: Indonesia team players start line up during the AFC U23 Asian Cup Third Place Playoff match between Iraq and Indonesia at Abdullah bin Khalifa Stadium on May 02, 2024 in Doha, Qatar.  (Photo by Koji Watanabe/Getty Images)
Foto: Getty Images/Koji Watanabe
Jakarta -

Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni menanggapi usulan anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan yang berharap skuad Timnas Indonesia diisi 60 persen pemain lokal. Apa katanya?

Putra Nababan melemparkan kritikan atas maraknya pemain keturunan yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam catatan Putra, sudah ada 11 pemain keturunan yang dinaturalisasi atas permohonan PSSI.

Putra Nababan bicara saat menghadiri sidang Komisi X yang sedang membahas permohonan naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Senin (3/6/2024). Ia menyoroti mulai terpinggirkannya para pemain lokal atas kehadiran pemain keturunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menganggap pernyataan Putra itu sebagai bentuk kepedulian. Dia memahami bahwa membela tim nasional adalah cita-cita dan impian semua anak-anak Indonesia yang menggeluti sepakbola," kata Kusnaeni saat dihubungi detikSport, Selasa (4/6).

"Namun kita hidup dalam era sepakbola modern. Lingkungan kita ditandai dengan globalisasi yang menipiskan sekat-sekat dan batasan geografis, demografis, bahkan mungkin ideologis," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bung Kus, sapaannya menekankan bahwa dalam era globalisasi ini, tidak urgent lagi membuat batasan komposisi pemain untuk tim nasional. Menurutnya lebih rasional jika kita memberi batasan soal target prestasi, tidak hanya untuk tim nasional tapi juga di level klub.

Misalnya, kata Bung Kus, dalam 5 tahun ke depan, klub Liga 1 ditargetkan harus masuk empat besar Liga Champions Asia. Sehingga ada keseriusan dalam membenahi kualitas dan tata kelola kompetisi domestik.

"Untuk komposisi pemain timnas, biar jadi urusan pelatih. Disesuaikan dengan kebutuhan tim dan target yang ingin dicapai," tutur Bung Kus.

"Bentuk terbaik dari kepedulian terhadap mimpi anak-anak Indonesia menjadi pemain tim nasional adalah mendorong PSSI untuk lebih serius memperhatikan pembinaan usia muda. Termasuk mendorong negara lebih terlibat dalam kompetisi berjenjang," ucapnya.

Pria yang juga komentator sepakbola nasional itu flashback ke era Menpora Imam Nahrawi yang sempat menggelar Piala Menpora U-14 dan U-16 yang digelar secara nasional. Kompetisi itu dulu juga diikuti sebagian pemain timnas usia muda kita saat ini, seperti Fajar Fathurrahman hingga Beckham Putra Nugraha.

"Sekarang Kemenpora tidak lagi memiliki kepedulian untuk ikut terlibat dalam kompetisi usia muda. Padahal peran Kemenpora masih dibutuhkan karena kompetisi usia muda belum diminati banyak pihak. Bahkan PSSI pun belum terlihat serius mengurusnya," ujar Bung Kus.

(mro/aff)

Berita Terkait