.webp)
Duel Timnas Indonesia dengan Timnas Arab Saudi diumpamakan layaknya David vs Goliath. Skuad Garuda memang mempunyai rekor buruk menghadapi Green Falcons.
Indonesia dijamu Arab Saudi dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga itu berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Dilihat posisi ranking FIFA, Indonesia terpaut jauh dengan Arab Saudi. Tim asuhan Roberto Mancini ada di posisi ke-56, sedangkan Indonesia ada di urutan ke-133.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Indonesia, ini merupakan kali pertama lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Sementara itu, Arab Saudi merupakan salah satu langganan Piala Dunia --enam kali tampil di putaran final.
Dari sisi rekor pertemuan, Indonesia sudah 14 kali berhadapan dengan Arab Saudi dalam catatan RSSSF. Hasilnya, tim Merah-Putih belum pernah menang dengan catatan tiga kali meraih hasil imbang dan 11 kali menelan kekalahan.
Indonesia baru bisa enam kali menjebol gawang Arab Saudi. Sementara gawang Indonesia sudah dibobol sebanyak 37 kali. Dengan rekor itu, wajar kalau laga ini diumpamakan sebagai David melawan Goliath seperti yang tertulis di Alkitab 1 Samuel ayat 17. David adalah seorang anak kecil yang berhasil mengalahkan Raja Goliath yang bertubuh besar.
Situs FIFA memberi label Arab Saudi vs Indonesia sebagai salah satu laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga yang jangan sampai terlewatkan.
"Indonesia tak pernah lolos sampai tahap ini sebelumnya, dan mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia menjadi landmark baru untuk tim. Namun, tugas berat menunggu mereka, terutama karena mereka harus melawat ke stadion kandang Arab Saudi, King Abdullah Sports City, di Jeddah, untuk memainkan laga pertama Grup C pada 5 September," kata situs FIFA.
"Satu dekade sudah berlalu sejak pertemuan terakhir kedua tim di kompetisi kualifikasi yang sama pada 5 Maret 2014, saat Green Falcons menang 1-0 untuk memperpanjang rekor 11 kemenangan dari total 12 kesempatan. Indonesia tak pernah mengalahkan Arab Saudi, dengan hasil imbang tanpa gol pada laga persahabatan pada 7 Oktober 2011 menjadi hasil terbaik mereka. Tak akan menjadi kejutan kalau Garuda akan mencoba untuk mengakhiri rentetan itu," kata dia menambahkan.
(cas/aff)
