Graham Arnold, Pelatih Kedua Jadi 'Korban' King Indo di 2024

Graham Arnold, Pelatih Kedua Jadi 'Korban' King Indo di 2024

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 20 Sep 2024 15:40 WIB
DHAKA, BANGLADESH - JUNE 06: Australia head coach, Graham Arnold gestures during the FIFA World Cup Asian second qualifier Group I match between Bangladesh and Australia at Bashundhara Kings Arena on June 6, 2024 in Dhaka, Bangladesh. (Photo by Thananuwat Srirasant/Getty Images)
Foto: Thananuwat Srirasant/Getty Images
Jakarta -

Graham Arnold mundur dari kursi pelatih Timnas Australia. Pria 61 tahun itu menjadi yang kedua meletakkan jabatannya usai melawan Indonesia.

Australia mengumumkan mundurnya sang pelatih pada Jumat (20/9/2024). Arnold mundur setelah enam tahun melatih Socceroos.

Laga terakhir Arnold melatih Australia adalah melawan Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia dan anak asuhnya bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 10 September lalu, dan pertandingannya berakhir imbang 0-0.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai laga itu, Arnold mengaku mempertimbangkan masa depannya di Australia. Sampai akhirnya ia memilih mundur hari ini.

Graham Arnold menjadi pelatih kedua yang mundur dalam setahun ini. Sebelumnya ada Philippe Troussier, yang dipecat Vietnam, juga usai melawan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Pada Maret lalu, Troussier dipecat usai gagal mengalahkan Indonesia. Dari dua pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Vietnam kalah dua kali, masing-masing 0-1 di Jakarta dan 0-3 di Hanoi.

Usai kekalahan itu, kontrak Troussier langsung dihentikan Federasi Sepakbola Vietnam. Pelatih asal Prancis itu dipecat.

Kini, Graham Arnold disebut juga menjadi korban Indonesia. Usai Socceroos gagal mengalahkan Indonesia, ia memilih mundur.

Bersama Graham Arnold, Australia tak lebih baik dari Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jackson Irvine dkk baru meraih satu poin, saat Tim Garuda sudah punya dua poin di babak ketiga.




(yna/aff)

Hide Ads